Malaysia Open 2022
Juara di Malaysia Open 2022, Apriyani/Fadia Tak Menyangka dapat Dukungan Suporter Tuan Rumah
Juara di Malaysia Open 2022, Apriyani/Fadia Tak Menyangka dapat Dukungan Suporter Tuan Rumah, sepekan kedepan persiapan Malaysia Masters 2022
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhilah | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti berhasil mengukir catatan gemilang lewat gelaran Malaysia Open 2022.
Apriyani/Fadia berhasil berdiri di podium tertinggi turnamen BWF Super 750 itu setelah mengandaskan asa wakil dari China di partai final, Zhang Shu Xian/Zheng Yu, Minggu (3/7/2022).
Tampil di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Apriyani/Fadia menang lewat drama rubber game kontra pasangan non unggulan, Zhang/Zheng, 21-18, 12-21, dan 21-19.
Meski menang dan memastikan gelar juara Super 750 pertamanya, Apriyani/Fadia mengaku tak cepat berpuas diri.
Baca juga: Bekap Raisa/Anya, Ganda Putri Erika Carlina/Hesti Purwadinata Raih Gelar Juara
Baca juga: Sukses Kalahkan China, Ganda Putri Apriyani/Fadia Layak Dapat Julukan The Giant Killer
"Alhamdulillah, kita memang ingin juara. Setiap pertandingan pasti ada target dan hari ini tercapai menjuarai Malaysia Open. Tapi kami belum berpuas diri,"ungkap Apri di sesi wawancara.
Pasangan yang baru disatukan itu pun langsung menatap turnamen berikutnya yang diselenggarakan masih di lokasi yang sama yakni Malaysia Masters 2022.
"Masih ada Malaysia Masters minggu depan, kita harus menyiapkan lagi. Perjalanan kami baru dimulai, ketika turun dari podium kita balik dari nol lagi,"tutur Apriyani.
Sang duetnya, Fadia pun mengatakan sangat bangga dan tak hentinya mengucap syukur atas kemenangan keduanya setelah berpasangan dengan Apriyani Rahayu.

"Rasanya sangat senang karena di awal pas mau dipasangkan, Kak Apri ada sedikit cedera. Jadi harus menunda debut,"ujar Fadia.
"Alhamdulillah, saat berpasangan di empat pertandingan pertama bisa langsung juara SEA Games dan sekarang juara World Tour. Semoga ke depan makin percaya diri, makin baik lagi dan saya akan terus belajar," lanjutnya.
Pada pertandingan pamungkas tersebut, Apri/Fadia pun mengaku jalannya pertandingan berlangsung sengit dan saling menekan.
Apriyani yang memiliki jam terbang lebih tinggi dibanding Fadia pun turut mengarahkan Fadia untuk fokus pada strategi dan coba keluar perlahan dari tekanan lawan.
Baca juga: Ganda Putra Indonesia Fajar/Rian Harus Akui Keunggulan Pemain Jepang
Baca juga: Greysia Polii Ungkap Yang Berperan dalam Karier Bulu Tangkisnya
"Tadi di pertandingan kita sama-sama pressure, tegang pastinya. Terutama di gim ketiga kita unggul satu dan dua poin terus mereka terus mengejar. Tetapi coba kita lawan dengan komunikasi dan saya yakin saja kalau mereka tidak bisa mengembalikan pukulan kita. Saya terus tekankan seperti itu ke Fadia, satu poin demi satu poin. Kuncinya adalah kesabaran," jelas Apri.
"Mereka juga terlihat tegang. Jadi saya mikirnya ketika unggul tipis itu, tidak apa buang satu poin tapi harus dapat satu poin lagi," sambung Fadia.
Menjalani partai final di hadapan publik Negeri Jiran, Apriyani/Fadia tak menyangka mendapatkan dukungan penuh dari khalayak Malaysia.