PEMSEA 2022
Pembangunan Jembatan Penunjang Acara PEMSEA di Ketapang Terus Dikebut
Untuk mendukung acara PEMSEA, Pemkab Tangerang membangun jalan dan jembatan di kawasan Ketapang Aquaculture, Mauk, Kabupaten Tangerang
Penulis: Ign Prayoga | Editor: Ign Prayoga
TRIBUNTANGERANG.COM, MAUK - Acara internasional di Mauk, Kabupaten Tangerang, yang dihadiri utusan 12 negara, semakin mendekati hari pelaksanaan.
Untuk mendukung acara tersebut, Pemkab Tangerang membangun jalan dan jembatan di kawasan Ketapang Aquaculture, Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.
Saat ini, pembangunan jalan dan jembatan di kawasan Ketapang Aquaculture sudah mencapai 60 persen.
Proyek tersebut ditargetkan selesai 100 persen dalam beberapa pekan ke depan sehingga bisa digunakan sepenuhnya pada acara internasional Partnerships in Environmental Management for the Seas of East Asia (PEMSEA) Network of Local Governments (PNLG) pada 25-28 Oktober 2022.
Acara PEMSEA akan dihadiri delegas 12 negara dan 53 kota pesisir se-Asia Timur. Mereka akan melintas jalan dan jembatan yang baru dibangun.
Selain melakukan serangkaian pertemuan, para tamu dijadwalkan mengunjungi Ketapang Aquaculture di Desa Ketapan, Mauk, Kabupaten Tangerang.
Kepala Bidang Bina Marga Kabupaten Tangerang, Endang Sukendar, mengatakan pihaknya telah melaksanakan beberapa pembangunan guna mempermudah akses masuk ke kawasan hutan mangrove Ketapang Aquaculture.
"Untuk proses pembangunan jalan dan jembatan di kawasan tersebut sudah 60 persen," kata Endang Sukendar dikutip dari Tangerangkab.go.id, Senin (26/9/2022).
"Dari dua lokasi pembangunan, satu lokasi berupa jalan sepanjang 110 meter telah dikerjakan sedangkan lokasi lainnya adalah jembatan sepanjang 176 meter yang sedang diselesaikan. Tentunya ini akan terus kami kejar penyelesaiannya," kata Endang.
Endang menjelaskan, pembangunan akses jalan dan jembatan di kawasan tersebut bermanfaat bagi warga sekitar untuk membangkitkan ekonomi masyarakat sekitar.
"Mayoritas warga di Desa Ketapang adalah nelayan, tentunya dengan adanya pembangunan ini (jalan dan jembatan) dapat memberikan manfaat untuk membangkitkan ekonomi masyarakat sekitar wisata mangrove," ujarnya.
Sementara itu, demi kelancaran proses pembangunan, keselamatan dan kesehatan kerja, menjadi salah satu prinsip konstruksi berkelanjutan yang harus selalu diterapkan oleh para pekerja proyek di tempat tersebut.
Terkait penerapan manajemen keselamatan kerja dalam pengerjaan proyek di wilayah tersebut, Endang juga telah mengingatkan kepada pihak kontraktor agar selalu menerapkan K3 di lapangan.
"Diingatkan kembali, agar K3 Konstruksi benar-benar diterapkan pada seluruh aspek pembangunan infrastruktur," kata Endang. (*)