Revitalisasi TIM
Usai Direvitalisasi, Pemprov DKI juga Beri Dana Subsidi para Seniman yang Ingin Tampil TIM
Usai Direvitalisasi Rp1,4 Triliun, Pemprov DKI juga Beri Dana Subsidi para Seniman yang Ingin Tampil TIM senilai Rp28 miliar
Penulis: Leonardus Wical Zelena Arga | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA -- Taman Ismail Marzuki (TIM) kembali dibuka, setelah melalui proses revitalisasi sejak tahun 2019.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan bahwa TIM tidak boleh dijadikan tempat komersialisasi.
"Komersialisasi artinya tidak dijadikan tempat mencari untung. Jadi walaupun kita investasi Rp 1,4 triliun, tapi kami tidak mencari pendapatan untuk menutupi investasi Rp 1,4 triliun tersebut," ujar Anies, pada Senin (26/9/202).
Saat ditemui di Taman Ismail Marzuki (TIM), Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Anies menggambarkan hal tersebut sama halnya saat membangun stadion lapangan bola dengan standar FIFA.
Stadion lapangan bola pun tidak dikomersialkan.
Anies menegaskan, hal itu berarti tidak untuk disewakan untuk mendapatkan keuntungan.
Hal yang sama untuk TIM. Tidak disewakan untuk mendapatkan keuntungan.
Baca juga: Revitalisasi Taman Ismail Marzuki Capai Rp1,4 Triliun, Diharapkan jadi Rumah Pertunjukan Kelas Dunia
Baca juga: Dewan Kesenian Jakarta 2022, Hadirkan Pameran Arsip dan Koleksi Seni di Taman Ismail Marzuki
Ia menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memberikan subsidi bagi para seniman yang ingin tampil di TIM.
"Kami sudah menyiapkan Rp28 miliar hingga akhir tahun 2022, untuk mendukung seniman di Jakarta," ujar Anies.
Anies pun berharap, dengan tidak adanya komersialisasi di TIM, Pemprov DKI Jakarta mampu memberikan yang terbaik untuk kemajuan seni di DKI Jakarta. (m36)