Pilpres 2024
Zulkifli Hasan Sebut Koalisi Indonesia Bersatu Belum akan Tentukan Capres dalam Waktu Dekat
Zulhas menegaskan, bahwa KIB tidak terburu-buru untuk menentukan calon presiden dan calon wakil presiden untuk Pemilu 2024 nanti.
Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA -- Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengadakan pertemuan di acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-58 Golkar pada Kamis (20/10/2022).
Pertemuan tersebut juga sekaligus menyampaikan visi dan misi mereka.
Namun tidak seperti Partai NasDem yang sudah mencalonkan Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pemilu 2024, KIB belum mau buru-buru mencalonkan capres dan cawapres.
Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar), Airlangga Hartarto mengatakan, pertemuan ketiga partai tersebut juga sekalian meluncurkan sebuah program akselerasi tranformasi ekonomi nasional atau disebut Paten.
"Gagasannya kita beri nama Paten, program akselerasi tranformasi ekonomi nasional, kemarin sudah kita luncurkan di Surabaya Jawa Timur, dan hari ini disosialisasikan, lalu akan lanjut disosialisasikan di makassar 6 November 2022 dan tuan rumahnya PPP," ujar Airlangga di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2022).
Di kesempatan yang sama, Ketua Umum Partai PAN Zulkifli Hasan menjelaskan, Indonesia sedang dimasa perlambatan ekonomi memasuki resesi, oleh karena itu, semua perlu bersatu kuat untuk tetap kokoh.
"Gagasannya Kita rumuskan untuk menghadapi tantangan yang berat itu ya," ucap politisi yang biasa disapa Zulhas.
Baca juga: Susi Pudjiastuti Minta Netizen Kasih Saran Masuk Partai Mana, Sudah Bertemu Ketua Umum Golkar
Baca juga: Pertemuan Ketum PDIP dan Golkar di Monas, Puan Kenakan Topi Nike dan Airlangga Jam Tangan Alba
Zulhas menegaskan, bahwa KIB tidak terburu-buru untuk menentukan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapre)s untuk Pemilu 2024 nanti.
"Karena itu capresnya kita chapter terakhir, itulah maka diatur oleh Undang-Undang kan, ada bulannya, ada tahunnya, nah di chapter terakhir lah kita tentukan capres itu," ucap Zulhas. Alfian Firmansyah (M32)