Wisata Jakarta
Wisata Jakarta, Melihat Tugu Sepeda Peninggalan Anies Baswedan yang Dibangun Rp800 Juta
Tampilan Tugu Sepeda Gagasan Anies Baswedan yang Sudah Dibuka untuk Umum namun dianggap kurang bermanfaat, penyimpanan sepeda juga selalu kosong
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Lilis Setyaningsih
Sementara itu, tempat penyimpanan sepeda, nampak kosong.
Kebanyakan, sejumlah warga hanya melintas area tersebut karena ingin pergi ke halte atau menaiki Mass Rapid Transit (MRT) Sudirman.
Hal tersebut diakui Tomi (31) yang merupakan salah satu pekerja di daerah tersebut.
"Saya enggak tahu sih tugu ini, saya kira hiasan aja dan hanya dilewat-lewatin orang saja," ujarnya.
Kurang Ada Manfaatnya
Tidak hanya masyarakat umum, para pesepeda juga belum terlihat memanfaatkan fasilitas di sekitar area tugu.
Salah satu pengemudi ojek online (ojol), Heru Susanto (40) yang mengaku setiap hari beristirahat di area tersebut, sama sekali tak mengetahui mengenai tugu tersebut.
"Enggak tahu tugu apa, saya kira cuma ikon Jakarta aja," ujar Heru saat ditemui di lokasi.
Saat diberi tahu tentang Tugu Sepeda, Heru mengatakan setiap harinya tak ada aktivitas bersepeda di daerah tersebut.
Bahkan, tempat penyimpanan sepeda diakuinya selalu kosong dan tak ada yang menyimpan sepeda.
"Setiap hari saya di sini, tapi gak ada yang sepeda. Paling dipakai orang lewat aja," ujar Heru.
"Ini juga tempat sepeda (menunjuk), selalu kosong," lanjutnya.
Menurut Heru, pembangunan tersebut kurang ada manfaatnya, bahkan dirasa olehnya terlalu buang-buang anggaran.
Baginya, lebih baik anggaran tersebut digunakan untuk kebutuhan masyarakat lain, seperti di panti asuhan dan kegiatan sosial lainnya.
"Enggak ada gunanya juga, orang-orang juga cuma lewatin aja. Saya pun berpikirnya ini hanya hiasan saja," kata Heru.