Kapolda Jateng Tegaskan TNI-Polri Saudara, Aipda AL Selingkuhi Istri TNI Resmi Dipecat

Irjen Pol Ahmad Luthfi menegaskan anggotanya yang menjabat di kesatuan Polres Purworejo itu sudah terbukti melakukan perselingkuhan

Editor: Jefri Susetio
istimewa
UPACARA- Kapolres Purworejo, AKBP Muhammad Purbaja melepas pakaian dinas Aipda AL sebagai simbol dipecat dari anggota Polri karena berselingkuh dengan istri anggota TNI. 

Aipda AL tampak tertunduk lesu menerima SK pemberhentian saat prosesi upacara PTDH berlangsung.

PTDH adalah bentuk tegas dan komitmen Polri khususnya Polda Jateng terhadap anggota yang melakukan pelanggaran berat dan mencoreng kewibawaan institusi.

Kejadian itu dapat menjadi cermin dan contoh bagi anggota Polri khususnya Polres Purworejo agar tidak terjadi hal serupa di masa depan.

"Perlu diketahui bahwa pimpinan Polri tidak akan menutupi kesalahan anggota, apalagi yang terlibat pelanggaran berat. Beliau akan memberikan sanksi tegas kepada anggota Polri yang melanggar," katanya.

"Oleh karena itu, semoga kejadian ini menjadi cerminan ke depan agar tidak ada lagi anggota Polres Purworejo yang mendapatkan PTDH. Cukup jadi yang pertama dan terakhir kalinya," ungkap Purbaja.

Cerita Pengerebekan

Ketua RT 01/RW 03 Dusun Krajan, Desa Banyuasin Separe, Zainal Arifin (32) menceritakan awal mula melakukan penggerebekan terhadap oknum polisi bersama istri TNI.

Kala itu, Aipda AL yang merupakan anggota polisi sedang bermesraan di kediaman AFA istri dari anggota TNI.

Mulanya, Zainal Arifin curiga adanya sepeda motor yang terparkir di belakang rumah AFA. Saat ini, Rabu (17/2/2022) ia mengambil jimpitan ke rumah-rumah warga.

Pada pukul 23.30 WIB Zainal Arifin mengambil jimpitan ke rumah AFA.

"Setelah ambil jimpitan dari rumah AFA, awalnya saya mau langsung balik ke pos ronda. Tapi saya melihat di belakang rumah AFA, ada sebuah sepeda motor asing yang bukan milik pemilik rumah," ujar Zainal kepada Tribunjogja.com, Selasa (8/11/2022).

Kemudian, Zainal kembali ke pos ronda, memberitahu keanehan yang ditemui kepada petugas ronda lain.
Mereka berdiskusi beberapa menit lalu datang ke sekitar rumah AFA untuk memastikan kecurigaan.

"Ada dua orang warga yang mengintip ke dalam rumah lewat ventilasi, untuk memastikan yang di dalam rumah itu siapa. Lalu, benar ternyata di dalam rumah ada AFA dengan lelaki yang bukan muhrim. Awalnya kami malah tidak tahu kalau lelaki itu adalah oknum polisi," katanya.

Setelah yakin Zainal kemudian mengirim seseorang untuk melaporkan hal tersebut kepada Kepala Dusun Krajan, Yulianto (38).

Sementara beberapa warga sudah mengepung di sekitar rumah AFA, berjaga-jaga apabila lelaki misterius itu kabur.

Senada, Yulianto mengaku mendapat laporan dari seorang warga tentang hal tersebut selepas pukul 12 malam.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved