Anggota DPRD Indramayu Baru Tahu Ada Warga Patrol yang 15 Tahun Menderita Penyakit Langka

Seorang wanita warga Indramayu, Jawa Barat, menderita penyakit langka. Dia berusia 15 tahun dan bobotnya hanya 10 kg.

Penulis: Ign Prayoga | Editor: Ign Prayoga
Tribun Cirebon/Handhika Rahman
Nurakhmat memangku Lissa Amelia Safitri, putri bungsunya yang berusia 15 tahun dan berbobot 10 kg. (Tribun Cirebon/Handhika Rahman) 

Kondisi itu terjadi sejak Lissa berusia 18 bulan. Saat itu, Lissa mengalami sakit berkepanjangan.

Sekalipun sudah dibawa berobat ke berbagai tempat, Lissa tak membaik. Sejak itu, pertumbuhan badan Lissa terganggu.

Nurakhmat dan Turinih tak lelah berikhtiar.

Demi kesembuhan Lissa, ujar Nurakhmat, mereka mendatangi banyak rumah sakit di Indramayu, Cirebon, Bandung, dan Bekasi.

Mereka tak peduli meski untuk itu harus kehilangan berbagai barang berharga. Mobil pun mereka jual untuk membiayai pengobatan Lissa.

Namun kondisi Lissa justru semakin memburuk hingga kekurangan gizi karena sulit makan.

"Kalau makan cuma masuk susu dan bubur saja. Kalau dulu bahkan benar-benar cuma masuk bubur saja," ujar Nurakhmat.

Keadaan mulai berubah dalam dua tahun terakhir. Karena sudah tak memiliki harta yang bisa dijual, Nurakhmat berhenti membawa Lissa ke rumah sakit.

"Sekarang sudah tidak punya apa-apa lagi," ujar Nurakhmat.

Hingga menginjak usia 15 tahun, Lissa belum bisa bicara. Dia hanya bisa menangis. Itu pun lirih, hampir tak terdengar.

Nurakhmat mengaku rela melakukan apa saja demi bisa melihat Lissa pulih dan tumbuh seperti anak-anak lainnya.

Setidaknya, kata Nurakhmat, dia bisa melanjutkan pengobatan putrinya agar kondisinya tak terus memburuk.

"Kalau saja kulit dan daging saya bisa saya jual, pasti sudah saya jual untuk biaya pengobatan Lissa," ujarnya.

"Mohon tolong anak kami. Kami hanya berharap anak kami bisa sembuh," ujar Nurakhmat.

Aparat desa setempat mengetahui kondisi Lissa dan sudah mengambil tindakan. "Kami berkoordinasi dengan puskesmas untuk melakukan pelayanan dokter masuk rumah ke kediaman Pak Nurakhmat," ujar Suratno, petugas Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) Desa Sukahaji yang menjenguk Lissa pada Selasa siang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved