Kota Tangerang Selatan
Dinas Sosial Tangsel: Tak ingin ada Warganya yang Meninggal karena tidak Makan
Enggan Pilih Kasih, Kepala Dinas Sosial Tangsel Sebut Negara Mesti Hadir Saat Warga Kesulitan
Penulis: Rafzanjani Simanjorang | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG SELATAN -- Sebagai kepala dinas sosial Kota Tangerang Selatan, Apendi punya prinsip negara harus hadir pada masyarakat yang kesulitan.
Saat berbincang-bincang dengan Tribun Tangerang.com, di TMP Seribu Serpong, Kamis (10/11/2022) kemarin, sosok yang tak lama lagi pensiun ini menuturkan seputar sepak terjang dinas sosial di Tangsel.
"Konsep saya itu menyelamatkan orang. Itu yang paling utama," buka Apendi.
Dalam bekerja, Apendi mengaku pihaknya enggan mempermasalahkan domisili masyarakat yang tengah butuh pertolongan cepat.
Baru-baru, Apendi mencontohkan bagaimana seorang ibu yang tengah hamil dibantu oleh pihaknya hingga proses persalinan.
Padahal, ibu tersebut merupakan warga Sukabumi yang tinggal di Tangsel, namun ditelantarkan oleh suami.
"Contoh lagi, pernah ada ibu-ibu nelpon saya. Dia kedatangan anak dan mantu yang menjadi warga luar Tangsel, namun sang anak wafat di Tangsel. Lalu dibawa ke salah satu rumah sakit swasta. Mereka tidak punya uang, dan ibunya nelpon saya. Saya bersama teman-teman dari Perkim langsung bantu. Intinya negara harus hadir. Saya juga disini untuk masyarakat," kata Apendi.
Lebih lanjut, Apendi menuturkan, jabatan seorang kepala dinas sosial haruslah istiqomah.
Selain itu, Apendi mengaku, hukum yang utama baginya adalah menyelamatkan orang.
"Harus peduli, dan benar-benar menolong orang yang kesulitan. Saya tidak mau masyarakat saya meninggal karena tidak makan," katanya.
Baca juga: Bangun Alun-alun Pamulang Hingga Taman di Serpong Utara, Pemkot Tangsel Harap Warganya Lebih Bahagia
Baca juga: Apartemen di Tangsel Banyak yang Mangkir Beri Fasum Makam, Baru Satu yang Sudah Menyerahkan
Dinsos Tangsel sendiri punya tim reaksi cepat dalam operasionalnya.
Tim tersebut terbagi di masing-masing kecamatan di Tangsel.
"Jadi tim ini yang dengan cepat bergerak, membantu apa yang diperlukan masyarakat," tutup sosok yang pernah menjadi camat teladan di tahun 2011 ini. (raf)