Wali Kota Blitar Beberkan Kronologis Perampokan, Ancam Lecehkan Istri Bila tak Menunjukkan Brangkas
Wali Kota Blitar, Santoso membeberkan kronologis perampokan di rumah dinasnya, Jalan Sudanco Supriyadi, Kota Blitar, Jawa Timur
Pelaku Bersenjata Pistol dan Pisau
Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa saksi, ditemukan fakta jika pelaku perampokan berjumlah lima orang dan menggunakan senjata api berupa pistol dan senjata tajam berupa pisau.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto menjelaskan pistol dan pisau digunakan pelaku untuk mengancam dan menyekap Wali Kota Blitar, Santoso, Feti Wulandari istrinya dan tiga penjaga rumah.
Para pelaku menyekap ketiga penjaga terlebih dahulu untuk melancarkan aksinya.
"Langsung masuk ke pos penjagaan sambil menodongkan sejenis senjata api dan membawa senjata tajam," jelasnya dikutip dari TribunJatim.com.
Kombes Pol Dirmanto mengatakan para penjaga diikat dan diborgol tangannya oleh para pelaku.
Selain itu, para penjaga yang bertugas sebagai Satpol PP ini juga ditutup mata dan telinganya.
"Kemudian, para pelaku mengikat dan memborgol serta melakban mata ketiga petugas jaga," tambahnya.
Setelah para penjaga dapat disekap, para pelaku masuk ke ruang dinas wali kota dengan cara mendobrak paksa pintu yang terkunci.
Ia mengungkap Wali Kota Blitar dan istrinya disekap dengan cara yang sama seperti para pelaku menyekap penjaga rumah.
"Setelah itu para pelaku masuk ke ruang utama kamar Wali Kota Blitar dengan cara mendobrak pintu dan mengikat serta melakban mata korban Wali Kota Blitar, serta istrinya," tambahnya.
Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Wali Kota Blitar Ungkap Kronologi Perampokan yang Dialaminya, Demi Istri Terpaksa Tunjukkan Brankas,
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tangerang/foto/bank/originals/rumah-walikota-blitar-2.jpg)