Perampok Rumah Dinas Wali Kota Blitar Residivis, Otak Perampokan 5 Kali Keluar Masuk Penjara

Para perampok rumah dinas Wali Kota Blitar Jawa Timur sudah diringkus Polda Jawa Timur. Ketiganya merupakan residivis yang saling bertemu di penjara

Editor: Jefri Susetio
Istimewa
Polda Jawa Timur menangkap tiga dari lima perampok di rumah dinas Wali Kota Blitar yang merupakan residivis berbagai kasus perampokan dan narkoba. 

Peran Mujiadi sangat krusial karena menjadi pemimpin sekaligus koordinator aksi perampokan.

Mujiadi lahir di Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur dan saat ini tinggal di Bekasi Utara.

Sebelumnya, Mujiadi telah lima kali keluar masuk penjara karena melakukan beberapa kesalahan. Seperti kasus perampokan.

Direktur Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Totok Suharyanto, mengatakan otak kasus perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar telah lima kali masuk penjara dengan kasus yang berbeda-beda.

"Ini sudah lima kali menjalani hukuman sejak 2008, 2012, 2017, 2019, terakhir 2020 di Madiun."

"Rencana kita akan telusuri pendalaman terhadap proses ini seluruhnya," ujarnya, Kamis (12/1/2023).

Dalam kasus perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Mujiadi menjadi tersangka dengan pembagian uang terbanyak.

"Yang paling besar adalah MT, karena sebagai otak untuk melakukan aksi Pasal 365, termasuk merancang, termasuk yang menyiapkan pakaian termasuk yang beli Innova. Sisanya Rp100 juta, Rp115, dan Rp125 juta," katanya.

Sementara itu, Kompol Trie Sis Biantoro menjelaskan para perampok berani melakuakan aksinya karena sudah pernah dipenjara sebelumnya.

"Iya karena mereka kerap keluar masuk penjara. Kecenderungannya memiliki keberanian untuk melakukan perampokan," ujarnya.

"Mereka residivis berbagai wilayah di Papua. Iya berani berdasarkan pengalaman," terangnya.

Baca juga: Kronologis Venna Melinda Dianiaya Ferry Irawan saat Nginap di Hotel Kota Kediri

Tanggapan Wali Kota Blitar

Wali Kota Blitar, Santoso, mengucapkan terima kasih kepada jajaran kepolisian yang telah menangani kasus perampokan yang dialaminya.

Ia juga berterima kasih kepada para ASN kota Blitar yang ikut mendoakan kasus ini terungkap dan para pelaku dapat ditangkap.

"Pertama, saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolda Jatim beserta jajarannya, yang telah bekerja keras, yang telah menunjukkan pelaku, ada tiga orang yang sudah tertangkap," ujarnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved