Penganiayaan

Sering Rewel dan Menangis jadi Motif Pasangan Lansia Menganiaya Balita di Pasar Rebo Hingga Tewas

Balita yang Meninggal Dianiaya di Pasar Rebo Karena Dibanting dan Dipukul oleh Kakek Tiri dan Nenek Tiri

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Lilis Setyaningsih
Tribun Tangerang/Rendy Rutama
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Budi Sartono, jelaskan pasangan lansia AS dan TI kerap melakukan pemukulan, dan yang terakhir adalah membanting AF hingga tewas 

"Hasil visumnya belum dikeluarkan dari pihak RS Polri, nanti kita sampaikan," tegas Budi. 

Sempat Ditelantarkan

Menurut Ketua RT 10, Jalan Poncol, Ciracas, Pasar Rebo, yakni Sudiyono (55) mengungkapkan, AF dicurigai pihak puskesmas meninggal dunia dalam keadaan tidak wajar.

Ditambah, setelah membawa AF ke puskesmas, pihak keluarga langsung meninggalkan begitu saja balita berjenis kelamin perempuan itu.

Selain itu, Sudiyono juga menjelaskan dirinya juga melihat kondisi AF di Puskesmas saat dinyatakan meninggal dunia dengan bukti terlihat luka memar di tubuh korban.

"Lukanya disitu itu di kepala ada memar biru, di bagian matanya ada luka lebam merah. Kalau di belakang badannya di punggung, saya tidak berani melihatnya. Cuma saya lihat wajahnya saja. Di dahinya juga ada memar membiru, di bibirnya juga ada seperti terlihat luka benturan," kata Sudiyono kepada wartawan, Rabu (18/1/2023). 

Ia mengatakan, mengetahui AF, dengan status bukan anak kandung dari keluarga yang mengurus itu meninggal dengan dugaan penganiayaan, Puskesmas langsung melapor ke Polsek Pasar Rebo.

Seusai mendapatkan laporan, pihak Kepolisian pun langsung datang ke Puskesmas, dan kemudian membawa AF ke RS Polri, Kramatjati untuk keperluan visum.

Baca juga: Jadi Jaminan Utang, Bocah Perempuan 2 Tahun Tewas Dianiaya


"Bukan, ini anak bukan anak kandung bahkan cucu kandung juga bukan. Jadi ini gimana ya, ribet silsilahnya. Saya juga kurang paham, pokoknya jenazah dibawa ke RS Polri," jelasnya.

Ditambah Sudiyono, kejanggalan tersebut rupanya terlihat dari pengakuan kakek tiri AF yang sebelum meninggal karena terjatuh dan kejang-kejang.

"Cuma semalam ditanya ke kakek tirinya, si Antonius, katanya kejang-kejang terus jatuh," pungkasnya. m37

 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved