Pandemi Covid19

Jokowi Mengaku Semedi 3 Hari Saat Putuskan Indonesia tak Lockdown Pandemi Covid-19

Presiden Jokowi mengaku pernah semedi untuk mengambil sebuah kebijakan penanganan Covid-19 di Indonesia

Penulis: Desy Selviany | Editor: Lilis Setyaningsih
Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sandro
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 sebagai pencegahan penularan Covid-19 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Presiden Jokowi mengaku pernah semedi untuk mengambil sebuah kebijakan.

Misalnya saja saat ia memutuskan apakah Indonesia harus lockdown atau tidak saat terpapar pandemi Covid-19.

Hal itu diungkapkan Jokowi saat memberi sambutan dalam Rakornas Transisi Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional 2023 pada Kamis (26/1/2023).

Dalam pidatonya, Jokowi mengatakan bahwa saat itu Indonesia sempat kebingungan menghadapi pandemi yang pertama kali terjadi pada negara yang berusia 77 tahun itu.

Saat itu beberapa negara memutuskan lockdown.

Akibatnya, sejumlah ekonomi negara-negara tersebut pun goyang.

Jokowi pun memperhitungkan apabila saat itu Indonesia ikut lockdown dua atau tiga minggu maka rakyat tidak akan punya peluang mencari nafkah dan negara juga tidak bisa berikan bantuan kepada rakyat.

Akibatnya dikhawatirkan rakyat akan rusuh karena lockdown.

Hal itulah yang diputuskan oleh Jokowi untuk tidak mengikuti negara lain yang lockdown.

Jokowi mengaku hingga semedi tiga hari untuk mengambil keputusan tersebut.

“Saya semedi tiga hari, untuk memutuskan apa ini kenapa kita harus lockdown atau tidak karena tidak punya pengalaman soal ini,” jelas Jokowi.

Baca juga: Pemkab Tangerang Sasar 2,8 Juta Orang untuk Vaksinasi Booster Kedua Covid-19, ada 7 Pilihan Vaksin

Baca juga: Kasus Covid-19 di China Melonjak, Peneliti Khawatirkan Kehadiran Varian Baru

Diketahui berbeda dengan negara lain, Indonesia di awal pandemi Covid-19 memutuskan untuk menerapkan PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar.

Kemudian, saat vaksin pertama sudah merata Indonesia mengganti status PSBB menjadi PPKM atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.

sumber: https://www.youtube.com/watch?v=h-KpHGZgRtY
 

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved