Kuliner Jakarta

Kuliner Jakarta, Nasi Jantung Ki Tumben, Kelezatannya Tetap Dicari Walau Berada di Gang Sempit

Nasi Jantung Ki Tumben Berlokasi di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Gang Tahu No.91, RT.15/RW.17, Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Lilis Setyaningsih
Tribun Tangerang/Rendy Rutama
Nasi Jantung Ki Tumben, berlokasi di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Gang Tahu No.91, RT.15/RW.17, Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA -- Lokasi strategis sering disebut jadi hal yang utama. Baik untuk membeli rumah atau memulai usaha bisnis.

Namun sedikit berbeda dengan usaha kuliner.

Walaupun lokasi juga penting, namun  kelezatan jadi yang utama.

Bila konsumen sudah ketagihan dengan kelezatan menu yang disediakan, lokasi jadi nomor kesekian. 

Walaupun berada di gang sempit sehingga tak bisa dilalui dengan mobil bahkan motor pun harus bergantian melewatinya, tidak menyurutkan pembeli untuk mendatangi rumah makan bahkan di tengah malam. 

Nasi Jantung Ki Tumben contohnya, tempat makan legendaris yang sudah berdiri sejak 10 tahun lalu ini, kerap menjadi referensi warga Jakarta Timur untuk mengisi perut.

Memiliki menu andalan yakni 'Nasi Jantung', tempat ini kerap ramai dijumpai warga pada waktu dinihari, dibuktikan dengan satu hari penjualan, terhitung 300 porsi ludes.

"Biasanya dinihari mulai ramai, dan menghabiskan hingga 40 kilogram jantung ayam," kata Faizah, selaku pemilik dari Nasi Jantung Ki Tumben, saat ditemui awak media, pada Minggu (29/1/2023) dinihari.

Berlokasi di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Gang Tahu No.91, RT.15/RW.17, Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur ini memiliki tempat jualan yang unik.

Baca juga: Kuliner Jakarta dan Sekitarnya, Lezatnya Soto Gempol Karawang yang Bikin Anies Baswedan Tambah Porsi

Jika ingin datang ke lokasi, pengunjung diharapkan perlu memahami secara detail belokan per gang menuju ke tempat tersebut.

Mengingat lokasi tersebut berada persis di dalam gang perumahan padat penduduk, dan kerap dikenal pengunjung memiliki nuansa kuliner serupa blusukan.

Sebagai informasi, bagi pengunjung yang ingin datang ke lokasi, dianjurkan tidak mengenakan roda empat, karena tidak ada lahan parkir, dan tidak dapat masuk ke dalam lokasi.

Namun, apabila memanfaatkan kendaraan roda dua sepeda motor pun juga perlu diperhatikan, karena dianjurkan mengenakan yang berjenis motor bebek berukuran kecil.

Baca juga: Kuliner Jakarta, Asinan Kamboja Jakarta Timur, Paduan Manis, Asam, dan Asin yang Bertahan Sejak 1970

Pantauan Jurnalis Wartakotalive.com di lokasi, akses menuju ke lokasi pun harus bergantian satu motor dengan lainnya ketika melintas, karena ukurannya yang sempit.

Apabila sudah sampai di lokasi, pengunjung juga bisa melihat beragam stiker dari gelaran acara motor Vespa.

Sebab pengunjung yang kerap datang ke lokasi juga berdatangan dari beragam komunitas motor, antara lain Vespa.

"Iya ini stiker ramai karena banyak pengunjung dari komunitas motor juga," jelasnya.

Menu yang disajikan pun beragam, yakni sebagai berikut : 


1. Nasi Jantung Ayam : Rp 10.000

2. Nasi Ayam : Rp 17.000

3. Nasi Bebek : Rp 20.000

Perihal jam operasional, tempat ini mulai buka pukul 09.00 WIB hingga 04.00 WIB. m37

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved