Pengamat Sebut Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono Mampu Lakukan Gebrakan di 100 Hari Kerja

TRIBUNTANGEARNG.COM, JAKARTA -- Meski dikenal minim retorika, namun Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mampu melakukan gebrakan selama 100 hari kerja di Ibu Kota.

Pria yang juga menjadi Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) RI ini telah melakukan berbagai upaya agar Jakarta lebih maju, sebagaimana slogan yang dibuat yakni ‘Sukses Jakarta untuk Indonesia’.

Pengamat sosial dan perkotaan Primus Wawo mengatakan, cukup banyak gebrakan dan terobosan yang dilakukan Heru selama tiga bulan menjabat.

Dalam waktu 100 hari terakhir, Jakarta sudah alami banyak perkembangan sejak dipegang Heru.

Primus mengatakan, kerja nyatanya tersebut dapat dilihat dengan progres sodetan Kali Ciliwung yang lima tahun terakhir nasibnya digantung dan tidak jelas.

Namun, ditangan Heru yang baru beberapa bulan menjabat, sodetan tersebut berjalan efektif.

Selain itu, dia terlihat fokus dan bekerja keras mengurangi kemacetan serta melakukan akselerasi pertumbuhan ekonomi dengan menggenjot transportasi massal seperti MRT dan LRT.

Bahkan Heru dianggap mampu mensinergikan antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat, sehingga kegiatan yang memerlukan campur tangan pusat bisa lebih mudah.

Baca juga: Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono Sapa Masyarakat di Sarinah, Beberkan Harapan 2023.

“Beliau ini tipe orang yang GPL (nggak pakai lama), beliau melihat jika memang urusannya harus kerja sama dengan pusat, ya dia lakukan, dia sinergikan, dan memang masalah Jakarta ini tidak bisa kan dipikirkan sendirian, harus kerjasama. Pak Heru sukses sinergikan Pemprov dengan pusat,” kata Primus pada Minggu (29/1/2023).

Menurut dia, Heru juga tengah fokus pada persiapan proyek Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa yang akan dibangun di Utara Jakarta.

Tanggul ini diprediksi mampu menahan gelombang air laut dan menjadi solusi mengatasi banjir rob.

Tidak hanya itu, pembangunan tanggul pantai untuk Pengendalian Terpadu Ibu Kota atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) itu juga merupakan ikhtiarnya dalam rangka menyiapkan pengembangan wilayah pesisir tersebut.

Artinya masyarakat pesisir juga harapannya jadi semakin tumbuh, dan kesejahteraannya juga diyakini meningkat karena ada dari pemerintah pusat yang turun tangan ikut kelola laut dan perikanan lewat program ekonomi biru.

Baca juga: Heru Budi Hartono Tegaskan Pembatasan Usia PJLP Maksimal 56 Tahun Mengacu UU Ketenagakerjaan

Adapun terobosan lainnya, lanjut Primus, sejak dilantik sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru langsung turun langsung ke lokasi (blusukan).

Bahkan dia menggalakan kembali Jumat menanam, inspeksi mendadak (sidak) ke kantor pemerintah seperti Kelurahan, Kecamatan, SKPD dan lainnya.

Kemudian melakukan penyegaran jajaran birokrasi baik dilingkungan kerja Pemprov DKI Jakarta, maupun di jajaran direksi BUMD.

Hal ini merupakan langkah Heru untuk memenuhi kebutuhan akselarasi pembangunan, peningkatan kualitas pelayanan masyarakat dan juga untuk mencegah terjadinya korupsi, kolusi, serta nepotisme yang ditengarai menjadi salah satu penyakit akut yang menghambat pembangunan di Provinsi DKI Jakarta.

"Nggak perlu banyak bicara tapi kerjanya kelihatan. Dari mulai sodetan Kali Ciliwung, MRT, LRT hingga pengolahan sampah Bantargebang digeber biar tuntas dalam waktu tidak lama lagi,” ujar Primus.

Baca juga: Slogan Gagasan Anies Disuntik Mati, Heru Pilih Tagline Sukses Jakarta untuk Indonesia

“Hal paling fenomenal dan akan melekat di benak warga Jakarta adalah Pak Heru berhasil menyatukan dua kubu ormas Betawi paling besar yang sejak periode sebelumnya berselisih, lalu sekarang bisa Islah," imbuhnya.

"Kalau bicara soal pengentasan kemiskinan, dia juga sangat serius memberikan perhatian tersebut, dengan program yang juga sudah dituangkan di APBD tahun 2023 ini,” tutur Primus. (faf)

--