Cak Imin Bakal Ajak Partai Golkar Gabung Koalisi PKB-Gerindra

Ketua PKB, Muhaimin Iskandar dalam waktu dekat dirinya akan bertemu ketua Partai Golkar untuk menawarkan gabung ke koalisi PKB-Gerindra

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Ign Prayoga
Tribun Tangerang/Alfian Firmansyah
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di saat ditemui di acara peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) di DPP PKB, Senen, Jakarta Pusat, Minggu (5/2/2023). 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyatakan bahwa dalam waktu dekat dirinya akan bertemu jajaran ketua Partai Golongan Karya (Golkar).

Pertemuan tersebut untuk mengajak Golkar bergabung ke koalisi PKB-Gerindra.

"Akhir minggu ini," ujar Cak Imin di acara peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) di kantor DPP PKB di Jakarta Pusat, Minggu (5/2/2023).

"Kita mengajak Golkar untuk bergabung," tambah Cak Imin.

Cak Imin menyebutkan, perihal pihaknya ingin lakukan pertemuan dengan partai lain, sudah dikomunikasikan dengan Ketua Umum Partai Gerindra yaitu Prabowo Subianto.

"Saya juga sudah menyampaikan ke pak Prabowo, akan berkomunikasi dengan semua partai," ujar Cak Imin.

Adapun rencana pertemuan PKB dengan Golkar, Cak Imin belum bisa memberi informasi lebih lanjut lokasinya.

"Belum tau, nanti kita liat," tutur Cak Imin.

Selain itu, Cak Imin juga menegaskan, akan ajak bicara dengan semua Partai.

"Semua, semua partai kita ajak bicara, kita undang kita ajak bicara," tutur Cak Imin.

Ijtima Ulama

Awal Februari lalu, Cak Imin membuka Ijtima Ulama di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (2/2/2023)

Cak Imin mengatakan, mengatakan Ijtima Ulama nantinya akan memberikan rekomendasi arah politik PKB di 2024.

"Biasanya juga begitu. Di ujung-ujung bakal dibahas soal Pilgub 2024 dan soal warga Nahdliyin di Jakarta, soal Pilpres dan sebagainya," ujar Cak Imin di Hotel Novotel Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (2/2/2023).

Cak Imin menjelaskan, Ijtima Ulama Jakarta merupakan lanjutan dari Ijtima Ulama di Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Selatan.

"Di NTB dan di Sulsel, ini spontanitas ulama di tingkat nasional dan ini menjadi sarana diskusi dan membicarakan problematika sosial dan agama," ucap Cak Imin.

Cak Imin berharap, Ijtima Ulama Jakarta bisa meredam konflik hingga ancaman perpecahan di tahun politik.

"Salah satu peran ulama adalah mendamaikan yang berkonflik, menghentikan ancaman perpecahan dan mendorong persatuan, salah satu poin penting kehadiran ulama," ujar Cak Imin.

Sebelumnya diberitakan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menargetkan sudah bisa menetapkan calon presiden (capres) dan wakil presiden (wapres) sebelum bulan Ramadan 2023.

Demikian dikatakan Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Cak Imin menjelaskan bahwa target bulan Ramadan 2023 jadi patokan, karena itu adalah batasan waktu yang diberikan para kiai hasil Ijtima Ulama.

Sebagai informasi, Ijtima Ulama merupakan forum silaturahmi dan konsolidasi gagasan serta pandangan konstruktif para ulama, kiai, hingga pimpinan pondok pesantren di tanah air dalam menghadapi Pemilu 2024.

"Ya kiai membatasi kami bukan untuk apa-apa. Membatasi kami, supaya start kampanyenya agar bisa paling akhir sebelum bulan Ramadan," kata Cak Imin di acara Sarasehan Nasional Satu Abad NU di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Senin (30/1/2023).

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved