Pemilu 2024
Begini Reaksi Partai Ummat Diingatkan Bawaslu RI Jangan Gunakan Masjid untuk Kampanye
Juru Bicara sekaligus Ketua DPP Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya menegaskan bahwa partainya tidak pernah mengajak kampanye di Masjid.
Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Ign Agung Nugroho
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Juru Bicara sekaligus Ketua DPP Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya menegaskan bahwa partainya tidak pernah mengajak kampanye di Masjid.
Hal tersebut disampaikan Mustafa, terkait langkah Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, yang sempat mengingatkan partainya untuk tidak menggunakan masjid sebagai sarana politik praktis jelang Pemilu 2024.
Baca juga: Bawaslu Ingatkan Partai Ummat Tidak Gunakan Masjid Jadi Sarana Politik Praktis Jelang Pemilu 2024
"Kami mengingatkan kepada teman-teman, khususnya Partai Ummat, untuk tidak menggunakan tempat ibadah sebagai sarana untuk melakukan kampanye, dan juga ajang untuk menyerang satu sama lain," katanya di kantor Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (15/2/2023).
Mustofa menjelaskan, bahwa Partai Ummat didirikan bukan untuk melanggar aturan tersebut.
"Siapa juga yang mau melawan aturan kampanye itu? karena hal itu jelas-jelas merugikan Partai Ummat sendiri, jika melanggar aturan. Partai Ummat tidak sebodoh itu," tutur Mustofa.
Baca juga: KPU RI Minta Bawaslu Tindak Tegas Parpol yang Gunakan Politik Identitas Saat Kampanye
Selain itu, Mustofa menambahkan, Partai Ummat adalah partainya orang-orang beradab, yang punya dedikasi, serta pendidikan.
"Kalau meramaikan Masjid, itu jelas kewajiban setiap muslim, termasuk kader Partai Ummat. Memang itu kewajiban. Tapi bukan dengan menggelar kampanye," katanya.
"Yang kita gagas adalah masjid menjadi fungsi sebagaimana mestinya, selain tempat ibadah, juga pusat pertukaran pikiran yang membangun umat, termasuk pikiran dan gagasan politik yang sehat dan mengedukasi," tambah Mustofa. (m32)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.