Pelaku Tawuran Siram Air Keras ke Warga di Serua Indah Kota Tangerang Selatan Dibekuk

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Pelaku penyiraman air keras yang melukai seorang warga di Serua Indah, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, dibekuk petugas Polsek Ciputat Timur.

Peristiwa penyiraman air keras itu terjadi beberapa hari lalu ketika terjadi bentrok antar dua kelompok remaja di Serua Indah.

Akibat bentrokan tersebut, seorang warga bernama Ismail menjadi korban penyiraman air keras.

Saat itu, korban hendak berangkat ke masjid untuk salat subuh.

"Atas kejadian tersebut, kemudian tim opsnal Polsek Ciputat Timur di pimpin Kanit Reskrim melakukan penyelidikan dengan mengidentifikasi atau mencari kelompok-kelompok yang melakukan perkelahian," kata Kapolsek Ciputat Timur Kompol Agung Nugroho, Rabu (22/2/2023).

"Dalam melaksanakan penyelidikan tersebut didapat keterangan dari saksi Ilham bahwa yang melakukan tawuran di TKP (tempat kejadi perkara-Red) ada yang menyebutkan kelompok Kalijaga melawan kelompok Bad Boy," katanya lagi.

Polsi menangkap empat pelaku berinisial D, J, M, Y. Satu pelaku di antaranya berinisial D sebagai pelaku penyiraman air keras.

Selain menangkap pelaku tawuran dan penyiraman air keras, barang-barang bukti yang disita petugas antara lain  tiga botol besar diduga air keras dan empat senjata tajam jenis celurit dan pedang.'

Agung Nugroho menjelaskan, para pelaku akan dikenakan Pasal 351 KUHP, 170 KUHP, Pasal 2 Ayat 1  UU DAR NO. 12 Tahun 1951 Jo 55 KUHP.

Baca juga: Warga Hendak Salat Subuh Tersiram Air Keras di Serua Indah Ciputat Kota Tangerang Selatan

Baca juga: Cemburu jadi Motif Pelaku Tega Siram Air Keras hingga Istri dan Anak Meninggal di Cengkareng

Sebelumnya diberitakan, seorang pria bernama Ismail menjadi korban tersiram air keras di Serua Indah, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Minggu (19/2/2023) subuh.

Saat itu, Ismail berjalan kaki ke arah masjid untuk salat subuh sekitar pukul 04.30 WIB.

Pada saat bersamaan ada dua kelompok sedang bentrok membawa senjata tajam.

"Saat keluar gang, saya melihat beberapa anggota motor saling menyerang antara satu arah dengan arah lainnya. Saya jalan di bagian tepi, tiba-tiba ada satu motor yang berhadapan menyiram air keras," katanya.

Air keras tersebut tak hanya mengenai kelompok lawan, melainkan tubuh Ismail ikut tersiram air keras.

Lawan yang tersiram air keras dapat diselamatkan, kemudian melarikan diri.