Keluarga Jelaskan Kondisi Terkini David yang Masih Terbaring di RS Mayapada

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Kondisi David yang menjadi korban penganiayaan oleh terduga pelaku Mario Dandy Satriyo mulai menunjukkan perkembangan baik.

Kondisi terkini David itu dikemukakan paman David, Rustam Hatala.

"Ananda David sudah tidak lagi memakai sedasi (obat anestesi-Red), hal ini menandakan bahwa tanpa penggunaan obat penenang, ananda David sudah tidak lagi merasa cemas maupun gelisah," ujar Rustam Hatala saat memberi keterangan pers, di RS Mayapada, Setiabudi, Jakarta Selatan,  Jumat (24/2/2023).

Dia menuturkan, perkembangan baik ini menaikkan tingkat kesadaran David sehingga cepat siuman.

"Ananda David perlahan-lahan sudah mulai merespons suara, sudah mulai ada respon gerak, dan sudah tidak mengalami kejang-kejang," kata Rustam.

"Sampai detik ini, kami sangat mengapresiasi ikhtiar dokter yang senantiasa bekerja keras untuk terus mengusahakan kepulihan ananda David," ujarnya.

Saat ini, kata dia, dokter fokus untuk mengurangi pembengkakan di kepala David.

"Kabar positif yang semoga terus menaikkan tingkat kesadaran ananda David ini tidak lain karena dorongan doa demi doa yang teman-teman khususkan kepada ananda David," ucapnya.

"Sekali lagi, kami mengemis doa demi doa kepada teman-teman untuk kesembuhan ananda David," ujar Rustam Hatala.

Baca juga: Perhatian Menteri Agama untuk Anak Pengurus GP Ansor yang Dianiaya: Anak Kader, Anakku Juga, Catat

Baca juga: Prasetiya Mulya DO Mario Dandy Prasetyo dari Kampus, Buntut Aksi Penganiayaan Terhadap David

KPAI jenguk

Sementara itu, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Ai Maryati Solihah mendatangi RS Mayapada, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (24/2/2023).

Dia ingin melihat kondisi David, korban penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo, anak pegawan Direktorat Jenderal Pajak Rafael Alun Trisambodo.

Ai Maryati mengatakan, luka-luka yang dialami David lebih dari sekadar luka berat.

"Tadi saya melihat dan kemudian bertemu dengan keluarga untuk kemudian memberikan rasa empati ini," katanya.

"Kalau dibilang luka berat, mungkin lebih dari itu ya. Karena sampai kondisinya juga betul-betul dalam situasi yang memprihatinkan," ujarnya.