Pasar Modern Pamulang Dibenahi setelah Pasar Ciputat Selesai Dirapikan Pemkot Tangerang Selatan

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang Selatan akan membenahi Pasar Modern Pamulang atau akrab dikenal dengan sebutan Pasar Kita.

Kondisi saat ini, Pasar Modern Pamulang sepi pedagang dan pembeli.

Letak pasar strategis di Jalan Pajajaran, Pamulang,  tidak menjamin pasar modern ini bakal ramai orang.

Bahkan, Pasar Modern Pamulang tak layak disebut pasar karena tidak ada hiruk pikuk transaksi jual beli di sana.

Kondisi pasar mati suri membuat Wakil Wali Kota  Tangerang Selatan angkat bicara. Pemerintah Kota Tangerang Selatan  sebagai pengelola Pasar Modern Pamulang.

Menurut Pilar Saga Ichsan, saat ini satu per satu pasar di Kota Tangerang Selatan sedang dibenahi.

Sekarang giliran Pasar Ciputat yang sedang dibenahi Pemkot Tangerang Selatan.

"Saat ini yang masih penataan adalah pasar Ciputat dan di pasar Ciputat saat ini tengah jadi fokus utama," kata Kata Pilar Saga Ichsan, Sabtu (11/3/2023).

"Setelah Pasar Ciputat baru berpindah ke pasar lain, termasuk Pasar Kita (Pasar Modern Pamulang). Pasar Kita akan menjadi fokus kami juga untuk dibenahi," ucapnya lagi.

Menurut dia, usaha mikro kecil dan menengah juga akan dihidupkan di Pasar Modern Pamulang atau Pasar Kita.

Sesuai namanya sebagai pasar modern, Pilar akan menghidupkan pasar dan menata lebih bagus, sehingga UMKM dan roda ekonomi berjalan.

Baca juga: Pasar Modern Pamulang Ditinggal Satu per Satu Pedagang hingga Sepi Tak Ada Jual Beli

Tak hanya itu, Pemkot Tangerang Selatan juga memiliki opsi-opsi lain nantinya, termasuk mengalihkan pedagang kaki lima yang tak terdata di pasar.

"Bisa jadi, itu mungkin salah satu masukan buat kami.Tapi semuanya akan bertahap prosesnya," kata Pilar. 

Seperti diberitakan sebelumnya, kondisi Pasar Modern Pamulang ditinggal satu per satu pedagang. Tak ada transaksi jual beli seramai layaknya pasar.

Para pedagang yang masih bertahan pun mengeluhkan keadaan Pasar Modern Pamulang sepi.

Lapak-lapak pedagang tampak kosong, tidak ada barang-barang yang dijajakan di Pasar Modern Pamulang.

Nama Pasar Modern Pamulang yang terpampang di pintu masuk tak mencerminkan keadaan pasar.

Meja-meja lapak dari beton dilapis keramik yang dinaungi atap baja ringan sunyi senyap.

Pantauan Tribuntangerang.com di Pasar Modern Pamulang, pintu toko-toko tampak dipenuhi sarang laba-laba. Toko-toko ini tidak beroperasi.

Arsyad (82), salah satu pedagang mengatakan, pasar ramai hanya tiga tahun setelah dibangun sekitar satu dekade lalu.

Menurut dia, pasar dibangun pihak swasta dan pengelolaan sudah diserahkan ke Pemerintah Kota Tangerang.

Dia hanya bisa pasrah melihat satu per satu pedagang cabut dari Pasar Modern Pamulang.

Pedagang sepi, pembeli pun enggan datang.

 "Saya tidak mengerti mengapa pasar ini bisa sepi. Pedagang pergi satu-satu. Padahal lokasi pasar ini sangat strategis. Meskipun kepala pasar silih berganti, namun pasar ini semakin sepi. Dagangan tidak laku," katanya, Selasa (7/3/2023).

Saking sepi pembeli, dagangannya pun kerap terbuang.

"Omzet pun tak lagi menentu. Kadang laku, kadang tidak ada pembeli sama sekali."

"Kalau sudah tidak ada pembeli, dagangan bisa terbuang. Siapa yang mau dagangin makanan yang sama. Tidak mungkin kan? Orang juga pasti tidak suka," ujarnya.

Dirinya bisa bertahan di Pasar Modern Pamulang karena terkendala faktor usianya yang sudah renta.

"Kalau masih muda, saya pasti cabut juga. Ini kan sudah tua, mau ke mana lagi?" katanya.

Arsyad berharap, pemerintah  Kota Tangsel bisa memerhatikan pasar modern Pamulang, khususnya pada lapak-lapak yang sudah menjadi milik Pemkot.

Menurutnya, pasar modern Pamulang sudah dibangun baik, bahkan bersih, serta strategis. Namun, penampakan pasar modern bak bukan pasar lantaran sepi pembeli dan penjual.