Andien Aisyah Main Film Perdana Langsung Syuting di Atas Tumpukan Sampah Bantar Gebang

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Penyanyi Andien Aisyah untuk pertama kali bermain film. Film debutan Andien Aisyah berjudul Surga di Bawah Langit.

Tidak tanggung-tanggung, Andien Aisyah syuting film di Bantar Gebang, Kota Bekasi.

Andien Aisyah syuting film di atas tumpukan sampah Bantar Gebang.

Dia mengaku sangat antusias bermain film yang diproduksi Vista Optima Indonesia, Voice of Indonesia, dan Titian Bintang.

Aktingnya diarahkan oleh sutradara Pritagita Arianegara.

"Ini film perdanaku dan membuat aku takjub, menjadi lawan main dari Reza Rahadian dan Acha Septriasa," kata Andien Aisyah.

Dia mengatakannya dalam jumpa pers film Surga di Bawah Langit, di XXI Senayan City, Jakarta Pusat, Kamis (16/3/2023).

Wanita berusia 37 tahun itu berperan sebagai Laras, anak yang hidup dalam keluarga miskin di lingkungan kumuh, pekerjaan sebagai pedagang dan ojek payung.

Andien tidak merasa keberatan saat mengetahui latar film ini adalah Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Kota Bekasi.

"Awalnya tidak tahu. Cuma pas menjelang proses syuting dikasih tahu syuting di Bantar Gebang, ya udah karena keperluan film aku jalani aja," ucapnya.

Namun, yang mengejutkan darinya saat proses syuting adalah Andien tengah hamil anak kedua, dengan usia kandungan yang masih trimester pertama.

"Usia kandungan pas syuting tuh baru 1,5 bulan. Sempat khawatir ini aku bisa nggak yah syuting di Bantar Gebang, karena kondisinya lagi mual-mualnya. Alhasil setelah dijalani, ya biasa aja," ujarnya.

"Bahkan aku makan di atas tumpukan atau di sekeliling sampah juga bersama yang lainnya," katanya lagi.

Baca juga: Baim Wong Ajak Andien Aisyah dan Fiki Naki Garap Animasi Kiano La La La, Tidak Bahas Bayaran

Baca juga: Andien Lebih Suka Pakai Aroma Terapi Minyak Atsiri untuk Keseharian, Banyak Manfaat untuk Tubuhnya

Istri Irfan Wahyudi alias Ippe ini juga tak merasa jijik ketika proses syuting berjalan.

Dia harus melakukan adegan di atas tumpukam sampah kering.