Putri Gus Dur Ungkap Pengalaman Buruk di Bandara, Disangka TKW dan Kopernya Diacak-acak

Putri Gus Dur, Alissa Wahid, pernah menerima perlakuan intimidatif dari petugas di Bandara Soekarno-Hatta

|
Penulis: Desy Selviany | Editor: Ign Prayoga
Dok Pribadi
Alissa Wahid 

Alissa juga menuliskan dialognya dengan petugas bersegaram di Bandara Soekarno-Hatta.

Petugas: "sering ya ke luar negeri?"

Saya: "ya. Bisa lihat di paspor, mbak."

Dia buka-buka paspor.

Petugas: "kok sering ke luar. Kerja apa?"

Saya: "LSM"

Petugas menengok, tampangnya agak kecut, lalu kembalikan paspor: "Silakan".

"Saya beberes koper yg udah dia aduk," kata pemilik nama lengkap Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid.

Alissa lumayan kesal dengan pemeriksaan tersebut lantaran kopernya sudah terlanjur diacak-acak.

Kejadian itu membuat Alissa Wahid membuat standar baru untuk melewati pemeriksaan di bandara.

Ada kalanya Alissa justru sengaja membaur di antara para pekerja migran Indonesia (PMI) untuk melihat langsung perlakuan petugas di Bandara Soekarno-Hatta terhadap para TKW.

Alissa Wahid juga mengajak semua pihak membayangkan bagaimana lelahnya para TKW setekah sekian bulan bekerja di luar negeri lalu direcoki petugas Imigrasi saat tiba di negara sendiri.

"Kalau pas landing di Cengkareng bareng mbak-mbak TKI dan saya gak lagi capek, saya suka barengin PMI yg cewek-cewek, just in case. Saya saja yg anytime bisa panggil Paspampres, cukup stres diperlakukan intimidatif gitu. Apalagi mba-mba PMI yang gak pengalaman," beber Alissa.

Dikutip dari Wikipedia, Alissa Wahid adalah seorang psikolog lulusan Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.

Lahir di Jombang, Jatim, pada 25 Juni 1973, Alissa merupakan putri sulung Gus Dur.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved