Kans Khofifah Indar Parawansa Besar Jadi Cawapres Anies Baswedan, Berikut Analisisnya

bila AHY belum diumumkan sebagai cawapres sampai Juni 2023 maka Kans Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa semakin kuat jadi Capres Anies

Editor: Jefri Susetio
Istimewa
Direktur Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti mengatakan, jika sampai Juni 2023, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tak diumumkan sebagai pendamping Anies Basweda maka khas Khofifah Indar Parawansa besar. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Direktur Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti mengatakan, jika sampai Juni 2023, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tak diumumkan sebagai pendamping Anies Basweda maka khas Khofifah Indar Parawansa besar.

Artisnya bila AHY belum diumumkan sebagai cawapres sampai Juni 2023 maka Kans Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa semakin kuat jadi Capres Anies Baswedan.

"Peluang ini akan makin kuat jika tidak ada pengumuman cawapres koalisi Koalisi Perubahan Persatuan dalam waktu dekat ini. Jika sampai Juni tidak juga ada pengumuman AHY sebagai cawapres Anies, maka peluang Khofifah untuk dipilih makin kuat dan potensial," kata Ray Rangkuti dalam keterangannya kepada Tribunnews.com, Minggu (26/3/2023).

Baca juga: SAH Usung Anies Baswedan, Para Ketua Partai Duduk Satu Pada Acara Bukber di NasDem Tower

Ray menilai strategi Partai Demokrat yang masuk terlalu dalam setelah mendatangani piagam Koalisi Perubahan bersama NasDem.

Dan PKS, justru memperlemah daya tawar Partai Demokrat di tengah koalisi.

"Tentunya, strategi Partai Demokrat yang masuk terlalu dalam ini, akan memperlemah daya tawar mereka di tengah koalisi. Pelemahan daya tawar itu akan berimbas besar. Salah satunya melemahnya daya tawar AHY sebagai cawapres," ujarnya.

Ray melanjutkan efek dari hal tersebut, bisa juga menurunnya daya elektoral Partai Demokrat.

Jadi bisa kehilangan dua hal sekaligus: sebagai cawapres dan tertahannya elektabilitas Partai Demokrat di legislatif.

"Ini kemenangan setengah bagi Nasdem, dan PKS," katanya.

Ray juga menilai bahwa penandatanganan piagam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), yakni NasDem, Demokrat, dan PKS kukuhkan tiga hal.

"Piagam ini sendiri mengukuhkan beberapa hal pertama terkukuhkannya Partai Demokrat dalam koalisi yang menetapkan Anies sebagai capres. Artinya, Partai Demokrat sudah sulit keluar dari koalisi ini, seturut dengan piagam ini ditetapkan," ujarnya.

Ray melanjutkan kemudian memberi peluang lebih besar bagi Anies untuk mencari dan menetapkan cawapres pendampingnya.

Dalam bahasa lain, peluang dan posisi AHY melemah dan punya potensi besar tidak akan mendapingi Anies sebagai cawapres.

"Ketiga meningkatnya peluang Khofifah Indar Parawansa sebagai cawapres di koalisi ini. Dan dengan sendirinya meningalkan AHY sebagai calon pendamping Anies dalam pilpres 2024 yang akan datang," katanya.

Sebagai informasi, Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), yakni NasDem, Demokrat, dan PKS telah menandatangani piagam koalisi.

Baca juga: Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Resmi Dibentuk, PKS Teken Paling Akhir

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved