Pilpres 2024

Gerindra Minta Pendukung Tidak Membalas Saat Prabowo Subianto Dijahati Jelang Pilpres 2024

Partai Gerindra mengimbau pendukung agar tidak membalas apabila bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto dijahati jelang Pilpres 2024.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Ign Agung Nugroho
Warta Kota/Yulianto
Partai Gerindra mengimbau pendukung agar tidak membalas apabila bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto dijahati jelang Pilpres 2024. 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Partai Gerindra mengimbau pendukung agar tidak membalas apabila bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto dijahati jelang Pilpres 2024.

Imbauan itu disampaikan Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, Minggu (7/5/2023).

Dikutip dari Tribunnews.com, Wakil Ketua DPR itu menilai serangan itu menunjukkan adanya kekhawatiran Prabowo Subianto menang dalam Pilpres 2024.

 

 

Dasco pun meminta kepada seluruh kader untuk tidak reaktif terhadap serangan yang ditujukan kepada Prabowo Subianto sebagai calon Presiden 2024.

Ia mengklaim saat ini Prabowo Subianto sudah mulai mendapatkan serangan jelang Pilpres 2024.

"Kepada Kader Gerindra Dimanapun saudara berada, Akhir-akhir ini Semakin Masif Serangan-serangan terhadap Pak Prabowo. Serangan-serangan tersebut menandakan bahwa ada Pihak-pihak yang takut, ada Pihak-pihak yang khawatir bahwa Pak Prabowo akan menjadi Juara pada Pilpres 2024," kata Sufmi Dasco Ahmad .

 

Baca juga: Tersebar di 29 Provinsi, Repro Siap Menangkan Prabowo Subianto di Pilpres 2024 

 

Baca juga: INI Alasan Wiranto Sebut Prabowo Sudah Mumpuni Maju Sebagai Capres 2024

 

"Oleh karena itu, saya instruksikan kepada kader-kader di seluruh Indonesia untuk tidak reaktif, untuk tidak membalas apalagi membabi-buta secara brutal," tegas Dasco.

Dasco menuturkan saat ini kembali serangan antara lain tentang pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) dan tentang Prabowo Subianto yang galak.

 

Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. (Wartakotalive/Andika Panduwinata)

 

Menurut Dasco, serangan itu kaset lama yang diputar kembali dari Pilpres ke Pilpres.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved