Kisah Septi Tinggal di Tengah Hutan, Saban Hari Jalan 3 Kilometer untuk Berangkat ke Sekolah

Kisah bocah bernama Septi menjadi perhatian banyak orang pasalnya Septi tinggal di hutan yang jauh dari keramaian dan pemukiman penduduk

Editor: Jefri Susetio
Istimewa
Kisah bocah bernama Septi menjadi perhatian banyak orang pasalnya Septi tinggal di hutan yang jauh dari keramaian dan pemukiman penduduk. 

Septi, siswi SD yang jalan kaki 3 km untuk sekolah ternyata tinggal menyendiri di tengah hutan.

Septi dan orangtuanya, Sumiran dan Sumiati tinggal di kampung mati yang ditinggal pergi oleh warganya.

Para tetangga Septi memutuskan untuk pergi dari kampung tersebut karena akses yang jauh dari mana-mana.

Warga sekitar rumahnya memilih menjual lahan mereka lalu pergi ke kampung lain.

Kini, hanya tersisa Septi dan orangtuanya saja yang tinggal di kampung tersebut.

Bukan cuma terpencil, rumah Septi juga angker karena lokasinya berada di tengah-tengah hutan belantara.

Septi dan ibunya, Sumiati mengaku sering melihat penampakan yang ada di sekitar rumahnya itu.

Ayah Septi, Sumiran mengaku sudah tinggal di rumah tersebut selama 24 tahun.

Kisah bocah bernama Septi menjadi perhatian banyak orang. Pasalnya Septi tinggal di hutan yang jauh dari keramaian dan pemukiman penduduk.
Kisah bocah bernama Septi menjadi perhatian banyak orang. Pasalnya Septi tinggal di hutan yang jauh dari keramaian dan pemukiman penduduk. (Istimewa)

"Tinggal di sini sudah 24 tahun, dari masih banyak warganya sampai sekarang tinggal rumah kami saja," kata Sumiran dilansir dari Youtube Jejak Bang Ibra, Senin (29/5/2023).

Menurut Sumiran, dulunya di kampung mati tersebut terdapat 7 rumah.

"Tadinya ada 7 rumah, pada pindah sekarang tinggal satu (rumah), saya," ungkap dia.

Ia mengatakan, sudah sekitar empat tahun ini para tetangganya meninggalkan kampung mati tersebut.

Dari enam KK yang meninggalkan kampung mati itu, masih ada satu rumah yang masih kokoh berdiri.

Namun pemilik rumah tersebut sudah pergi meninggalkan kampung itu dan pindak ke kampung sebelah.

Meski tinggal di tengah hutan sendirian, Sumiran mengaku tak takut.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved