Kisah Septi Tinggal di Tengah Hutan, Saban Hari Jalan 3 Kilometer untuk Berangkat ke Sekolah

Kisah bocah bernama Septi menjadi perhatian banyak orang pasalnya Septi tinggal di hutan yang jauh dari keramaian dan pemukiman penduduk

Editor: Jefri Susetio
Istimewa
Kisah bocah bernama Septi menjadi perhatian banyak orang pasalnya Septi tinggal di hutan yang jauh dari keramaian dan pemukiman penduduk. 

Ia juga harus melewati sungai dan jembatan bambu sudah sudah mulai rusak.

Belum lagi Septi harus melewati pepohonan bambu yang terlihat angker ketika hari mulai gelap.

Perjalanan lebih dari satu kilometer harus dilalui Septi setiap harinya untuk bisa bersekolah.

Meski harus berjalan kaki dengan kondisi jalanan yang mengerikan, Septi tetap semangat pergi ke sekolah.

Baca juga: Nindy Ayunda Kembali Diperiksa Bareskrim Polri, Buntut dari Sembunyikan Pacarnya di Rumah

"Kalau hujan juga tetap berangkat (sekolah)," kata Ayah Septi, Sumiran dikutip dari Youtube Jejak Bang Ibra, Senin (29/5/2023) via Tribun Bogor.

Jarak yang ditempuh Septi dari rumah ke sekolah lalu kembali lagi ke rumah sekitar 3 kilometer.

Itu artinya, siswa kelas 3 SD itu harus jalan kaki sepanjang 3 km setiap hari demi bisa bersekolah.

Orangtua Septi, Sumiran dan istrinya, Sumiati tinggal di sebuah desa terpencil di tengah hutan.

Bukan cuma jaraknya yang jauh dari mana-mana, keluarga Septi juga hanya tinggal seorang diri di kampung tersebut.

 

Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Sosok Siswi SD di Yogyakarta yang Hidup Sendirian di Hutan Angker, Jalan Kaki 3 Km ke Sekolah

 

Sumber: Tribunnews
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved