Airlangga Hartarto Diusung Jadi Capres Golkar Meski PAN Beri Sinyal Merapat ke PDI Perjuangan

Pasalnya setiap partai akan selalu berkomunikasi dengan partai-partai lain, termasuk juga Partai Golkar.

Dijelaskan Airlangga, sampai saat ini komunikasinya dengan semua partai politik lancar dan selalu cair.

"Komunikasi dilakukan dengan semua partai dan cair," katanya.

"Soal pertemuan Golkar dengan PDIP) komunikasi lancar, kan pertemuan tidak harus terbuka," ungkap Airlangga.

PAN Masih Belum Pilih Capres.

Wakil Sekertaris Jenderal PAN, Rizki Aljupri mengungkapkan alasannya belum memutuskan dukungannya pada bakal calon presiden (bacapres) PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo.

Nama-nama yang muncul ini, kata Rizki, perlu dirumuskan terlebih dahulu di internal partai.

PAN ingin memastikan, pandangan dan masukan kader terdengar seluruhnya.

"Bukannya belum tercipta, tentunya masih kita rundingkan secara internal," kata Rizki, Sabtu (3/6/2023).

Rizki juga mengaku, PAN tak mau terburu-buru memproyeksikan dukungan karena pendaftaran bacapres dan bakal calon wakil presiden masih jauh.

Baca juga: Profil Ketua Golkar Kubu Raya, Bukan Orang Baru di Golkar, Berikut Jabatan yang Pernah Diembannya

"Seperti yang diutarakan ketua umum kami, ini masih jauh," ujarnya.

"Terkait pertanyaan kenapa kita belum memutuskan apakah mendukung Pak Ganjar atau Pak Prabowo atau bahkan memunculkan poros baru itu karena kita lihat pendaftaran masih panjang," kata Rizki.

PAN hingga kini masih merumuskan formula yang tepat untuk kontestasi Pemilu 2024 mendatang.

"Kita masih merumuskan formula yang tepat, yang paling menguntungkan PAN dalam Pilpres itu masuk poros yang mana," ujarnya.

"Kita masih menimbang-nimbang kiranya poros mana yang bisa memberikan keuntungan bukan hanya untuk PAN, tapi juga untuk negara," jelas Rizki.

Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

(Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Golkar Tetap Usung Capres Pasca PAN Bertemu PDIP, Airlangga Bahas Nasib KIB