Ganjar Pranowo Bacakan Naskah Dedication of Life Bung Karno

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo membacakan naskah "Dedication of Life" Bung Karno di acara puncak peringatan Bulan Bung Karno, Sabtu (23/6/2023).

Pembacaan naskah "Dedication of Life" Bung Karno merupakan bagian dari seremoni pada puncak acara Bulan Bung Karno di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat.

Dedication of Life merupakan surat atau wasiat Bung Karno dengan maksud mengajak rakyat melakukan pengadian kepada Tuhan, Tanah Air, dan kepada Bangsa.

Prosesi yang sama dilakukan Joko Widodo ketika PDIP menunjuknya sebagai calon presiden. 

Jokowi membacakan naskah tersebut pada Rakernas PDIP tahun 2013 di Jakarta.

Ganjar yang berdiri di mimbar utama, membacakan Dedication of Life dengan penuh khidmat.

Saat pembacaan Dedication of Life, suasana Gelora Bung Karno, seketika hening. Seluruh hadirin meresapi tiap kata Dedication of Life yang dibacakan Ganjar.

Termasuk Ketua Umum PDI Perjuangan Prof. Dr. (HC) Megawati Soekarnoputri, Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden KH Maruf Amin, dan para ketua umum partai yang hadir.

Saat pembacaan Dedication of Life, Ketua DPP PDIP M Prananda Prabowo yang berdiri di belakang Ganjar Pranowo juga khidmat saat pembacaan Dedication of Life.

Untuk kilas balik, pembacaan Dedication of Life pada tahun 2013 pernah dibacakan oleh Jokowi jelang pengumumannya oleh PDIP menjadi calon presiden.

Di lingkup PDIP, pembacaan pidato Dedication of Life Bung Karno merupakan hal yang sakral dalam prosesi kepartaian bersamaan dengan menyanyikan Indonesia Raya, kemudian Mengheningkan Cipta dan pembacaan teks Pancasila.

Di acara Puncak BBK 2023 ini, momen mengheningkan cipta dipimpin oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan pembacaan teks Pancasila oleh Denny Cagur.

Sebelum membacakan Dedication of Life, peringatan Bulan Bung Karno diawali prosesi Panji-panji Kebesaran Partai.

Dimulai dari apel 7 ribu pasukan Satgas Cakra Buana dan penampilan Marching Band. Kemudian diikuti prosesi parade paskibraka dengan membawa bendera Merah Putih dan bendera PDIP.

Selanjutnya, ribuan kader serempak menyanyikan hymne dan mars PDI Perjuangan dengan lantang.

Usai menyanyikan hymne dan mars PDIP dengan penuh semangat dan gemuruh ribuan kader, tidak berapa lama suasana pun hening. Semua kader berdisplin mengikuti prosesi acara kepartaian dengan khidmat.

Berikut Teks Dedication Of Life selengkapnya:

“Saya adalah manusia biasa. Saya des tidak sempurna. Sebagai manusia biasa, saya tidak luput dari kekurangan dan kesalahan.

Hanya kebahagiaanku ialah dalam mengabdi kepada Tuhan, kepada Tanah Air, kepada bangsa.

Itulah dedication of life-ku

Djiwa pengabdian inilah yang menjadi falsafah hidupku, dan menghikmati serta mendjadi bekal-hidup dalam seluruh gerak hidupku.

Tanpa djiwa pengabdian ini saja bukan apa-apa. Akan tetapi dengan djiwa pengabdian ini, saja merasakan hidupku bahagia,- dan manfaat."

Soekarno, 10 September 1966

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com