KDRT

Lihat Putrinya Dianiaya Suami, Ayah Korban: Hati dan Pikiran Saya Mendidih

Jalih (60) masih geram melihat putrinya, TM dihajar oleh suami sendiri hingga babak belur.

|
Tribuntangerang.com
Jalih (mengenakan topi merah), ayah dari Korban penganiayaan di Tangsel saat bertemu perwakilan dari Pemkot Tangsel 

Laporan Reporter TRIBUNTANGERANG.COM, Rafsanzani Simanjorang

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Jalih (60) masih geram melihat putrinya, TM dihajar oleh suami sendiri hingga babak belur.

Saat kekerasan terjadi, Jalih mengaku tidak sedang di tempat. Namun, saat mendapat informasi ia langsung datang.

Saat itulah ia melihat kondisi buah hatinya sudah berlumuran darah.

Mengingat putrinya tengah berbadan dua (hamil dua bulan), Jalih mengaku sudah emosi, namun masih berusaha sabar.

Ia tak dapat menerima tindakan menantunya tersebut.

Namun, dalam kondisi emosi, ia ditenangkan oleh ketua RW di lokasi.

"Saya masih menguji kesabaran sebagai orang tua korban. Saya juga manusia biasanya. Sebenarnya otak saya sudah mendidih tapi ditenangkan oleh pak RW, kemudian saat itu juga hendak shalat subuh. Akhirnya pelaku diamanin ke Polres Tangsel," kata Jalih  saat ditemui di Perumahan Serpong Park Kluster Diamond, Keluarahan Jelupang, Kota Tangerang Selatan, Jumat (14/7/2023).

Sebagai orang tua, Jalih mengaku tak tega melihat kondisi putrinya, yang sampai masuk rumah sakit.

Begitu pula cucunya yang masih syok.

"Memang untuk sekarang putri saya sudah saya bawa pulang. Ada di rumah tetehnya sekarang. "Pak saya pengen pulang! Ayok," kata Jalih.

Sebagai ayah, Jalih meminta hukum dapat ditegakkan.

Sebelumnya, Seorang wanita hamil berinisial TM (21) babak belur dianiaya oleh suami yang berinisial BD (38) di Perumahan Serpong Park Kluster Diamond, Keluarahan Jelupang, Kota Tangerang Selatan.


Kejadian tersebut berlangsung pada Rabu (12/7/2023) lalu pukul 04.00 WIB.

Disaksikan Ibu Korban

Ibu korban, Y pun menjadi saksi bagaimana putrinya langsung dihajar suami.

"Pertama pelaku ketok-ketok pintu kaya congkel gitu. Saya di kamar belakang, nah anak saya di kamar depan. Pas saya buka kamar gak tahunya pelaku sudah masuk ke kamar anak saya. Pas saya lihat ternyata anak saya sudah ditonjok sudah keluar darah hidungnya," kata Y.

Ia pun berusaha menolong putrinya.

Kekejaman suami tampak pula olehnya saat putrinya digenjet saat mencoba keluar dari jendela.

"Akhirnya saya keluar, minta tolong sama warga, di situ warga pada nanya kenapa bu? terus saya bilang anak saya digebukin sama suaminya sampai berdarah darah," katanya.

Ia sendiri tak tahu mengapa putrinya dihajar oleh suaminya. 

Putrinya pun mengalami luka hidung, kuping, hingga mata.

Ia pun berharap polisi bisa menangkap dan menahan pelaku. 

Sementara itu, Ahyarudin, satpam perumahan mengatakan penganiayaan berlangsung sampai diluar rumah.

"Saya kebetulan jaga di belakang. Kemudian ada warga melapor bahwa ada kekerasan. Akhirnya saya datang ke rumah ini. Dan tampak si korban (istri) sudah babak belur, dan bonyok. Saya datang kondisinya kepala korban masih dijepit oleh lengan suaminya. Itu posisinya sudah di luar rumah," katanya saat ditemui di perumahan, Jumat (14/7/2023). (Raf)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved