Catat Ratusan Kasus HIV AIDS Selama 6 Bulan, Dinkes Tangsel: Didominasi Lelaki Seks dengan Lelaki

Dinas kesehatan Kota Tangerang Selatan mencatat 144 kasus HIV dan 33 kasus AIDS terjadi di Tangerang Selatan rata-rata akibat hubungan seks menyimpang

Tribuntangerang.com
Dinas kesehatan Kota Tangerang Selatan mencatat 144 kasus HIV dan 33 kasus AIDS terjadi di Tangerang Selatan rata-rata akibat hubungan seks menyimpang 

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Kepala Dinas kesehatan Kota Tangerang Selatan, Allin Hendalin Mahdiar mengungkapkan jika kasus HIV AIDS yang terjadi di Tangerang Selatan mayoritas di sebabkan karena faktor perilaku seks menyimpang.

Kata Allin Hendalin, jika beberapa diantarnya yaitu hubungan seksual laki-laki dengan laki-laki.

Bahkan saat ini tercatat sudah ada sebanyak 144 kasus HIV dan 33 kasus AIDS yang terjadi sejak Januari hingga Juni tahun 2023.

Dari ratusan kasus yang ditemukan itu rata-rata didominasi usia produkif dari 25 tahun hingga 49 tahun

"Data di kami, penderita HIV ini kebanyakan adalah LSL (lelaki seks lelaki). Data terbanyak saat ini, penyebab HIV adalah itu," katanya di BSD, Senin (31/7/2023).

Kata Allin, usai pihaknya melakukan skrining, penderita HIV AIDS terbanyak merupakan warga luar dengan total ada 46 oranh.

"Sisanya itu warga Tangsel tersebar di berbagai sudut kecamatan. Terbesar di Ciputat," ucapnya.

Menurut Allin, permasalahan HIV AIDS tak hanya tugas Dinas Kesehatan, melainkan semua pihak.

Namun, pihaknya tetap fokus pada pengobatan penderita. 

Wali Kota Prihatin

Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie mengaku prihatin akan kasus tersebut.

"Berapapun jumlahnya saya cukup prihatin dengan adanya warga Tangsel yang terkena HIV AIDS ini, saya tidak ada data mereka terkenanya dimana. Apakah di Tangsel atau di luar Tangsel," ujar Benyamin Davnie, Senin (31/7/2023).

Baca juga: Benyamin Davnie Minta Penyandang HIV AIDS Tak Menghukum Diri Sendiri

Ia meminta agar jajaran terkait bisa fokus pada penanggulangan, termasuk pemberian obat.

Katanya, pihaknya akan mengintervensi penderita tersebut agar segera ditangani.

"Makannya kami menyediakan Puskesmas, termasuk RS Serpong Utara, dan RSU Pamulang untuk menanggulangi HIV AIDS

Yang penting itu kerjasama semua pemangku kepentingan, dari swasta. Paling tidak ada sosialisasi pencegahan bersama ini yang kami harapkan," katanya.

Selain itu, Benyamin meminta agar dinas kesehatan gencar melakukan sosialisasi.

Setahu dirinya, penularan penyakit berbahaya tersebut dikarenakan pula oleh penggunaan jarum suntik bersama.

Ia pun meminta dinas terkait melakukan penelusuran untuk menekan kasus tersebut.

Jangan Menutup Diri

Benyamin Davnie, Wali Kota Tangerang Selatan menganjurkan agar penderita HIV AIDS di Tangerang Selatan tak menutup diri.

Kata Benyamin, puluhan fasilitas kesehatan telah disiapkan oleh pihaknya untuk mengobati penderita penyakit tersebut.

"Jangan menghukum diri sendiri karena penyakit ini. Prinsipnya ada obatnya. Kami siapkan obatnya, dan ikuti anjuran dari pihak kesehatan dari para dokter," katanya.

Baca juga: Kurun Waktu 6 bulan Ada 144 Kasus HIV AIDS di Tangsel, Wali Kota Beri Respon Begini

Kata Benyamin, penderita penyakit ini mesti minum obat secara teratur.

Dikhawatirkan, penderita punya penyakit lainnya di dalan tubuh.

"Semakin rentan menurun daya tahan tubuhnya jika ada penyakit lain seperti TBC dan lainnya. Makanya saya anjurkan terbuka saja. Kami tangani dan obati," ucapnya.

Adapun puluhan fasilitas kesehatan disiapkan pihaknya untuk menangani kasus HIV AIDS.

Sementara itu, adapula layanan viralload tes cepat molekuler yang sudah tersedia yakni di RSU Tangsel, Puskesmas Kampung Sawah, Puskesmas Pondok Aren, Puskesmas Rawa Buntu, Puskesmas Pamulang, serta akan ditambah di Puskesmas Pondok Jagung serta Puskesmas Ciputat Timur.

Sementara tahun 2024 akan dikembangkan lagi empat layanan TCM di Tangsel. (raf)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved