Detik-detik Romo Antonius Berhenti Pimpin Doa karena Guncangan Gempa, Jemaat Teriak Allahu Akbar
Video rekaman suasana di dalam Gereja Katolik Baciro saat terjadi gempa 23 Juli 2023, kini viral di TikTok.
Penulis: Valentino Verry | Editor: Ign Prayoga
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Sebuah kisah unik muncul di balik kejadian gempa bumi yang mengguncang wilayah DI Yogyakarta, Minggu 23 Juli 2023.
Gempa berkekuatan 5,7 magnitudo itu berpusat di wilayah Pacitan, Jawa Timur.
Namun getarannya cukup kuat hingga ke wilayah Yogyakarta yang terletak di sisi barat Pacitan.
Informasi yang didapat dari akun Twitter BMKG, gempa tersebut berpusat di 78 kilometer barat daya Pacitan.
Adapun pusat gempa berada di kedalaman 20 kilometer.
Gempa juga dirasakan oleh jemaat Gereja Katolik Baciro, Yogyakarta, yang sedang melaksanakan ibadah misa Minggu.
Video rekaman suasana di dalam Gereja Katolik Baciro saat terjadi gempa 23 Juli 2023, kini viral di TikTok.
Warganet menyoroti teriakan takbir Allahu Akbar dari barisan jemaat gereja.
Videonya diunggah oleh akun TikTok @angg12_3 dan diunggah ulang oleh akun Twitter Komunitas Katolik Garis Lucu.
Orang-orang yang menyaksikan video viral itu pun tersenyum, dan sebagian menumpahkan komentarnya.
Ada juga yang meragukan keimanan sang jemaat.
Video viral tersebut memperlihatkan detik-detik jemaat Gereja Katolik Baciro sedang melangsungkan misa Minggu yang dipimpin Romo Antonius Wahadi Martaatmaja.
Saat itu Pastor Antonius sedang memimpin doa.
Saat pastor mengucapkan kalimat “Pujilah nama Tuhan kita Yesus Kristus kini dan sepanjang masa”, tiba-tiba gempa mengguncang.
Sontak saja para jemaat panik. Mereka bangun dari tempat duduknya dengan berteriak takbir, "Allahu Akbar, Allahu Akbar!"
Ucapan takbir “ Allahu Akbar” itu terus diucapkan berkali-kali oleh jemaat sambil berlari kecil menuju pintu keluar gereja.
Nampak pula hiasan bunga dan dua batang lilin besar yang berada di altar gereja bergoyang kuat.
Sementara Romo Antonius hanya duduk diam di balik altar gereja.
Sekitar 30 detik usai terjadi guncangan gempa, Pastor mengatakan kepada jemaat ‘Tuhan masih melindungi kita’.
Namun, sayup-sayup terdengar suara jemaat wanita kembali mengatakan ‘Allahu Akbar’.
Sebagaimana diketahui bahwa Allahu Akbar mengandung makna penetapan akan keagungan atau kebersaran Allah Ta'ala dan tidak ada yang melebihi kebesaran-Nya.
Kalimat ini biasanya diucapkan tatkala kagum akan sesuatu dan untuk mengakui kekuasaan Allah SWT yang tanpa batas, tidak ada yang mampu mengalahkan-Nya.
Unggahan tersebut mendapat komentar dari sejumlah netizen.
"Iniii?(emoji) maksudnya gimanaa?," tulis netizen A.
"Langsung beda server," tulis netizen B.
"Allahuakbar gak bahaya ta," tulis netizen C.
"“Punya temen agama katolik udah biasa ngomong Masya Allah, alhamdullillah, insya Allah. Tapi kalau Allahuakbar emang jarang sih,” tulis netizen D.
| Bikin Malu Polri, Aiptu Lilik Cahyadi Dipecat karena Rudapaksa Mucikari 3 Kali di Sel Polres Pacitan |
|
|---|
| Kasus Kopi Sianida Terjadi di Pacitan: Korban Pelajar MTs, Pelaku Wanita Muda Berusia 26 Tahun |
|
|---|
| Identitas Korban Tewas Gempa Bantul, Sudirah Meninggal di Pangkuan Suami |
|
|---|
| Bantul Yogyakarta Diguncang Gempa Skala Magnitudo 6,4, Tidak Berpotensi Tsunami |
|
|---|
| Keluarga Tunggu Jenazah Pratu Miftahul Dibawa Pulang ke Pacitan, Almarhum Tinggalkan Anak 2 Tahun |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tangerang/foto/bank/originals/situasi-gereja-baciro-saat-gempa-23-Juli.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.