Kualitas Udara

Dinas Lingkungan Hidup Klaim Kualitas Udara di Tangsel Sehat, Versi IQAir Dianggap Tidak Jelas

DLH Tangerang Selatan justru mengklaim jika kualitas udara di Tangerang Selatan beberapa hari terakhir masuk dalam ketegori sedang.

|
Tribuntangerang.com
data kualitas udara di tangsel berdasarkan alat baik aktif yang miliki DLH Tangsel yang telah terakreditasi melalui lembaga komite akreditasi nasional. 

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Kualitas udara di Kota Tangerang Selatan beberapa hari lalu sempat jadi sorotan karena masuk dalam ketegori sangat tidak sehat.

Kualitas udara itu tercatat dalam versi IQAir, perusahaan asal Swiss yang bergerak di bidang teknologi pengurangan pencemaran udara.

Bahkan pada Jumat (11/8/2023) pukul 15,00 WIB, kualitas udara di Tangerang Selatan menunjukan angka 168 yang memiliki arti kualitas udara tidak sehat.

Dibandingkan kota-kota di Indonesia, Tangerang Selatan peringat pertama yang kualitas udaranya masuk kategori tidak sehat.

Kendati demikian, Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan justru menganggap jika kualitas udara yang di publish versi IQAir perlu dipertanyakan.

"Jadi perlu diketahui terlebih dahulu seperti apa alat, metode, dan sampel udara yang diuji oleh pihak terkait yang mempublish keadaan kualitas udara Tangsel. Apakah alat dan metodenya sudah sesuai kaidah atau SOP yang terakreditasi oleh lembaga yang berkompeten," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tangerang Selatan, Wahyunoto Lukman, Jumat (11/8/2022).

Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan justru mengklaim jika kualitas udara di Tangerang Selatan beberapa hari terakhir masuk dalam ketegori sedang.

Dimana ketegori itu menunjukan jika kualitas udara di Tangerang Selatan masih dapat diterima pada kesehatan manusia, hewan bahkan tumbuhan dengan angka dibawah 95.

"Makannya, jangan terburu-buru, apalagi sembarangan menyebarkan informasi yang belum dapat dipertangungjawabkan," ucap Wahyu.

Ia melanjutkan, jika Dinas Lingkungan Hidup Tangerang Selatan memiliki alat baik aktif maupun pasif dengan metode sampling yang sudah terakreditasi melalui lembaga komite akreditasi nasional.

Hasilnya pun dapat dipertanggungjawabkan.

"Alat aktif DLH Tangsel ada di taman kesehatan secara terus menerus, real time mengukur dan menguji kualitas udara," katanya.

Hasilnya lalu dibandingkan dengan alat uji kualitas pasif yang mengambil sampel udara dibeberapa wilayah lain dalam wilayah kota Tangsel.

Kedua hasil tersebut kata Wahyu dapat dipertanggungjawabkan. 

Dari hasil kedua alat uji milik DLH, Wahyu menyebut kualitas udara di Tangsel layak dan sehat untuk kebutuhan mahluk hidup. (Raf)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved