Anies Bawa Pulang Tombak Cakra dari Makam Raja-raja Mataram Islam

TRIBUNTANGERANG.COM, BANTUL - Calon presiden Anies Baswedan melakukan safari politik ke Jawa Tengah dan Yogyakarta, akhir pekan lalu.

Salah satu agenda Anies di Yogyakarta adalah ziarah ke Makam Raja-raja Mataram di  Kotagede, Bantul, Minggu (13/8/2023) sore.

Anies mendapat sambutan meriah dari warga setempat.

Sesuai aturan adat, Anies juga memakai beskap ketika memasuki area makam raja-raja pendiri kerajaan Mataram Islam ini.

Di akhir kunjungan ke makam, Anies diberi Tombak Cakra serupa senjata milik pendiri Kerajaan Mataram Islam.

"Itu adalah sebuah makna amanat yang kami emban simbolik sifatnya, dan mengirimkan dua kata kunci cakra yaitu aromah dan almalik," tutur Anies.

Anies berharap, sifat dari aromah tombak Cakra itu bisa terus menjaganya sesuai kewenangan yang sedang diembannya, yakni menghadirkan keadilan masyarakat.

"Kepada keluarga besar masyarakat Kotagede, kami menyampaikan terima kasih atas kepercayaan ini," kata Anies.

"Insyaallah ini menjadi tambahan semangat dan ikhtiar kita semua bukan sekadar tentang satu orang, bukan sekadar satu kelompok bukan sekadar satu, dua dan tiga partai, tapi ini tentang bagaimana rakyat kita bisa merasakan keadilan," ujar dia.

"Suasana itu dulu pernah hadir di saat kerajaan Mataram, dimulai dengan Panembahan Senopati, masa kejayaan Sultan Agung dan pada saat kejayaan Sultan Agung. Inilah berbagai informasi kita jaga sampai hari ini," tutur Anies.

Pada kesempatan itu, perwakilan Warga Kotagede, Priyo Salim, memberikan tombak cakra Kotagede kepada Anies Baswedan .

Priyo menjelaskan, dirinya sempat bingung harus memberikan apa kepada Anies Baswedan.

Kemudian, ia berinisiatif membuat cakra dengan menyematkan Asmaul Husna sebagai pengingat untuk Anies.

"Kami berusaha membikin cakra tapi karena ini Mataram Islam maka kami menambah dua Asmaul Husna yaitu Ar-Rahman dan Al-Malik," ujar Priyo.

"Sehingga kami berharap Pak Anies tetap membawa nilai sifat Al-Malik dan Ar-Rahman pada dalam setiap kepemimpinannya," tutup Priyo.

Kompleks Makam Raja Kotagede atau Pasarean Hastana Kitha Ageng adalah kompleks makam bagi raja-raja Mataram Islam pertama beserta para kerabatnya yang dibangun oleh Panembahan Senopati.

Kompleks makam ini berada di sebelah barat Masjid Agung Kotagede yang dulunya merupakan tempat yang menjadi cikal bakal keberadaan Kerajaan Mataram Islam.

Lokasi Makam Raja Kotagede ini masuk dalam wilayah Dusun Sayangan, Jagalan, Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Di dalam kompleks makam tersebut disemayamkan beberapa tokoh-tokoh penting dan juga Raja-Raja Mataram Islam pada awal periode berdirinya kerajaan ini.

Komplek Makam Raja Kotagede dikelilingi oleh tembok batu bata, dengan tembok bagian timur menjadi satu dengan tembok Masjid Agung Kotagede.

Untuk mengaksesnya, pintu masuk ke area pemakaman berada di bagian selatan dari halaman masjid.

Sampai saat ini, Makam Raja Kotagede atau Pasarean Hastana Kitha Ageng masih menarik masyarakat untuk datang dan berziarah terutama pada hari-hari tertentu.