Kualitas Udara

Saat Kualitas Udara Memburuk, Wakil Wali Kota Tangerang Malah Pimpin Konvoi Ribuan Motor

Di tengah kualitas udara yang memburuk, Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin memimpin konvoi ribuan sepeda motor yang memperparah polusi udara.

|
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Ign Prayoga
tangerangkota.go.id
Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin memimpin konvoi ribuan sepeda motor, Minggu (13/8/2023). Acara ini dilakukan di tengah memburuknya kualitas udara di wilayah Jabodetabek. 

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Kualitas udara di wilayah Jabodetabek memburuk beberapa pekan terakhir.

Kondisi ini mendapat perhatian serius dari Presiden Joko Widodo.

Ironisnya, di tengah kualitas udara yang memburuk, Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin justru memimpin konvoi ribuan sepeda motor.

Politisi Golkar yang disebut-sebut bakal maju sebagai calon Wali Kota Tangerang di tahun 2024 ini memimpin konvoi ribuan sepeda motor yang melepaskan gas buang dan menambah polusi udara.

Konvoi ribuan sepeda motor tersebut dilaksanakan Minggu (13/8/2023).

Acara bertajuk Nyore Riding (Nyoride) edisi khusus Kemerdekaan tersebut merupakan bagian dari Tangerang Digital Festival 2023.

Kepala Bidang Diseminasi, Informasi, dan Komunikasi Publik (DIKP), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tangerang, Ian Chavidz Rizqiullah menuturkan, acara Nyoride dibuka oleh Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin.

Sesuai seremoni pembukaan, Sachrudin turut berkonvoi. Dia mengendarai motor listrik hasil buatan Universitas Budi Luhur.

Nyoride edisi Kemerdekaan diselenggarakan sebagai bagian merangkul berbagai macam lapisan masyarakat, terutama komunitas motor, untuk bersama-sama merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia.

Nyoride Edisi Kemerdekaan berjalan lancar, meriah, dan penuh kebersamaan.

"Nyoride Edisi Kemerdekaan ini bagian dari rangkaian Tangerang Digital Festival 2023, ribuan pemotor dari 60 komunitas motor di Tangerang Raya, ditambah pegawai-pegawai Pemkot Tangerang kompak meramaikan acara Nyoride," ujar Ian Chavidz Riqiullah.

Nyoride edisi Kemerdekaan semakin meriah karena para pemotor menggunakan atribut bertema kemerdekaan, seperti baju pahlawan, nasionalisme, serta dilengkapi hiasan bendera merah putih.

Ian Chavidz Riqiullah menjelaskan, Nyoride edisi Kemerdekaan mengundang sekitar 2.000 motor untuk melakukan konvoi keliling di Kota Tangerang, mulai dari Taman Elektrik menuju Tugu Adipura, TangCity Mall, Kampung Bakelir, Kali Pasir, Jembatan Gerendeng, sampai kembali lagi ke Pusat Pemerintahan (Puspem) Kota Tangerang

"Karena bertepatan dengan bulan kemerdekaan, Nyoride Edisi Kemerdekaan ini dihiasi dengan pemotor yang tampil memakai baju pahlawan, atribut merah putih, dan ini semua dilombakan memperebutkan hadiah jutaan rupiah," katanya, dikutip dari tangerangkota.go.id.

Nyoride Edisi Kemerdekaan dalam Tangerang Digital Festival 2023 ini menjadi kesempatan bagi puluhan komunitas motor yang terlibat, sebagai ajang menjalin silaturahmi, kerukunan, kebersamaan, dan solidaritas untuk bersama-sama memberikan kontribusi bagi Kota Tangerang ke depannya. 

"Luar biasa. Ini event paling di Kota Tangerang pada tahun ini. Intinya salut karena mampu mengumpulkan seluruh element otomotif di Kota Tangerang, mulai dari motor tua, motor muda, motor klasik, sampai motor ekstrim, semuanya kumpul di sini dengan safety riding dan tertib lalu lintas," kata Romi, peserta Nyoride asal Ciledug, Kota Tangerang.

Imbauan Wali Kota

Seperti diberitakan, dalam beberapa pekan terakhir, kualitas udara di wilayah Jabodetabek dalam kondisi memburuk.

Secara khusus, Kota Tangerang dalam lima besar kota yang kualitas udaranya terburuk se-Indonesia

Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah mengatakan, buruknya kualitas udara di Kota Tangerang tersebut disebabkan oleh polusi udara yang dihasilkan oleh kendaraan dan asap pabrik industri.

Terlebih, kondisi Kota Tangerang yang belum diguyur hujan dalam dua pekan terakhir, membuat pencemaran udara semakin parah.

"Berdasarkan data yang dilaporkan, konsentrasi polutan PM 2,5 di Kota Tangerang ini karena 63 persen berasal dari asap kendaraan, 37 persennya dari industri," ujar Arief Wismansyah kepada awak media, Selasa (15/8/2023).

"Ditambah, sudah lebih dari 2 minggu ini tidak pernah ada hujan di Kota Tangerang, makanya semakin ada di udara itu partikelnya," imbuhnya.

Arief menambahkan, pihaknya akan terus menggencarkan penanaman pohon di berbagai wilayah Kota Tangerang.

Selain itu, masyarakat Kota Tangerang juga diminta untuk memaksimalkan penggunaan alat transportasi umum yang telah tersedia.

Langkah-langkah tersebut dilakukan, guna menekan potensi timbulnya kualitas udara buruk yang melanda Kota Tangerang.

"Jadi kemarin kamu sudah mendapat arahan kebijakannya Bapak Presiden, berkenaan dengan penanganan kondisi udara di sekitar Jabodetabek, yang pasti Pemkot Tangerang akan menambah penanaman pohon di lingkungan untuk mengabsorpsi gas Co2," kata dia

"Terus, kami juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan transportasi umum, serta mengurangi penggunaan kendaraan pribadi," sambungnya.

Oleh karena itu Arief pun berharap, agar Pemerintah Pusat dapat menerapkan langkah untuk membuat hujan buatan.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat, agar menjaga kesehatan dengan mengenakan masker saat berkegiatan di luar, menyalakan penyaring udara, menutup jendela, hingga menghindari aktivitas outdoor.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved