Persahabatan Pak Ambo dan Buaya Kalimantan Sudah 25 Tahun, Sejak Awal Bertemu Ada Ikatan Batin

Viral video kisah persahabatan Pak Ambo dan seekor buaya di Bontang, Kalimantan Timur.

Editor: Ign Prayoga
Istimewa
Viral video kisah persahabatan Pak Ambo dan seekor buaya di Bontang, Kalimantan Timur. 

TRIBUNTANGERANG.COM, BONTANG - Kisah persahabatan manusia dan satwa selalu menarik perhatian.

Ada banyak kisah manusia dan hewan. Paling banyak adalah kisah persahabatan manusia dan peliharaannya.

Namun ada juga kisah persahabatan manusia dan satwa liar.

Salah satunya adalah kisah persahabatan Pak Ambo dan seekor buaya di Bontang, Kalimantan Timur.

Keduanya telah bersahabat selama 25 tahun.

Pak Ambo mulai bertemu buaya tersebut ketika panjangnya masih satu meter. Kini buaya tersebut panjangnya mencapai 4,5 meter. 

Kisah Pak Ambo yang akrab dengan buaya sepanjang 4,5 meter sungguh bukan hal yang wajar.

Bahkan hubungan Pak Ambo dengan buaya raksasa tersebut teramat dekat. Hingga Pak Ambo menganggap buaya itu sebagai anaknya.

Pak Ambo pun memberikan nama Riska kepada buaya itu.

Sosok Pak Ambo yang dekat dengan buaya raksasa itu berasal dari Bontang, Kalimantan Timur.

Tak main-main, buaya raksasa yang dekat dengan Pak Ambo itu memiliki panjang 4,5 meter dan lebar 1 meter.

Bak anak sendiri, Ambo itu kerap memanjakan buaya peliharaannya yang diberi nama Riska.

Tak jarang Pak Ambo dengan santainya menciumi dan memeluk tubuh Riska yang tergolong buaya berukuran raksasa tersebut.

Melalui akun youtube Fitriyani Riska, Pak Ambo kerap membagikan kegiatan hariannya dengan sang buaya yang diberlakukannya seperti putri kandung itu.

Seperti yang terlihat pada unggahan video viral Rabu (16/8/2023) saat Pak Ambo sedang mengunjungi Riska di sarangnya.

Dalam video tersebut tampak Pak Ambo yang tinggal di Muara Sungai Guntung hendak mencari keberadaan Riska menggunakan perahu miliknya.

Ia pun mendatangi sarang Riska yang berjarak sekitar 2 Km dari kediamannya.

Benar saja saat dicek ternyata Riska sedang tidur di sarangnya yang berada di rawa pada tepian sungai.

Rawa yang menjadi sarang Riska tersebut berada di tepian sungai dan terhubung ke rumah Pak Ambo.

Melihat putrinya tertidur, Pak Ambo pun perlahan mendekat sembari mengelus-ngelus tubuh Riska.

"Putri, putri tadi cari papi ya nak, tadi papi sudah dua kali kesini, tadi sudah kesini sekarang kesini lagi," ucapnya.

Setelah menyapa buaya yang disebutnya sebagai sang putri, Pak Ambo pun kembali menciumi tubuh Riska.

"Ini mau dicium cium dulu nih, Bismillahirahmanirahim, cium cium papi dulu nak, halum halum nih," tambahnya.

Uniknya Riska bersikap santai ketika ada Pak Ambo di sampingnya.

Memang Riska sudah kenal Pak Ambo sejak ia masih kecil.

Pertemuan pertama keduanya terjadi sekitar 25 tahun lalu saat Riska membuntuti perahu Pak Ambo.

Pak Ambo ingat betul, ketika itu ukuran Riska satu meter dan Pak Ambo berusia sekitar 24 tahun.

Sejak pertemuan pertama, Pak Ambo telah merasa memiliki ikatan batin dengan buaya tersebut.

Tak seperti hewan buas lainnya, Riska malah terkesan jinak dan akrab dengan dirinya

Selama merawat Riska, Pak Ambo mengaku tak pernah mendapat serangan dari buayanya itu.

Hampir setiap hari ia memberi Riska makanan berupa daging ayam.

Pun saat air pasang, Riska bisa berenang menyusuri sungai untuk mendatangi kediaman Pak Ambo.

Warga yang tinggal di sekitar kediaman Pak Ambo pun sudah biasa dengan kehadiran Riska

 

 

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id  

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved