Santri Asal Pandeglang Kuliah dan Bertemu Paus di Vatikan, Kalau Sampai Pindah Agama, Studinya Gagal

Setelah memberi nasihat dan petuah, Iyot melepas Deni berangkat ke Roma, Italia, pada akhir Januari 2023.

"Sepanjang hidup, sesekalinya emak melihat bandara ketika mengantarkan saya ke Bandara Soekarno-Hatta menuju ke Roma, Italia," ungkap Deni Iskandar, Jumat (25/8/2023).

"Proses menuju Roma sangat lancar, dan saya yakin bahwa hal itu terjadi karena emak merestui niatan kepergian saya ke Roma," ucapnya.

Deni Iskandar selama enam bulan bersekolah di Roma. Dia menempuh studi tentang hubungan antar agama.

Di akhir masa studinya, Deni mendapat kesempatan bertemu Paus Fransiskus di Vatikan, pada Rabu (28/6/2023).

Gadaikan Tanah

Iyot adalah sosok seorang single parent yang luar biasa.

Lulusan madrasah tsanawiyah (MTs) ini memiliki tiga anak, seorang perempuan dan dua laki-laki. Deni Iskandar merupakan anak keduanya.

Anak perempuan Iyot telah tiada. 

Wanita asal Desa Montor, Kecamatan Pagelarang, Kabupaten Pandeglang, Banten, ini mengubah jalan hidupnya setelah diceraikan oleh sang suami.

Iyot memutuskan mandiri dan menantang hidup. Keputusan tidak mudah itu diawali dengan menjadi pembantu pada seorang pedagang nasi di Tanah Abang, Jakarta.

Untuk itu, Iyot menitipkan Deni Iskandar di Montor, Pandeglang. Sedangkan si bungsu yang masih kecil dibawa ke arena pertarungan nasib di Tanah Abang.

Deni tinggal dan sekolah di Pandeglang.

Mengingat masa depan kedua anaknya masih panjang, Iyot ingin memperbaiki nasib.

Ketika ada kesempatan untuk mandiri, pada tahun 2001, Iyot menggadaikan tanah keluarganya.