Santri Asal Pandeglang Kuliah dan Bertemu Paus di Vatikan, Kalau Sampai Pindah Agama, Studinya Gagal
Seorang pria jebolan pondok pesantren di Pandeglang, berhasil menempuh pendidikan di Vatikan dan bertemu Paus Fransiskus
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Jalan panjang dan berliku telah dilalui oleh Deni Iskandar hingga bisa menempuh pendidikan di Vatikan yang merupakan pusat gereja Katolik.
Tak sekadar menempuh pendidikan, Deni juga sempat bertemu pemimpin tertinggi umat Katolik se-dunia, Paus Fransiskus.
Lahir besar di Pandeglang, Banten, Deni Iskandar menghabiskan sebagian masa remajanya di pondok pesantren dan menempuh pendidikan di madrasah aliyah (MA).
Deni Iskandar berasal dari keluarga yang sangat sederhana.
Ibunya, Iyot (62), adalah orangtua tunggal yang mencari nafkah sebagai pedagang kopi seduh di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Iyot menetap di Tanah Abang bersama adik Deni satu-satunya. Sedangkan Deni dititipkan pada kakak Iyot di Pandeglang.
Deni sempat kabur dari sekolah dan memilih jadi kernet truk. Niatnya adalah bekerja dan mendapatkan uang untuk diberikan kepada ibunya.
Deni membayangkan ibunya bakal gembira ketika diberi uang hasil jerih payah sebagai kernet truk.
Nyatanya, Iyot justru membuang uang dari Deni. Dia minta Deni kembali ke sekolah, bukan bekerja dan mencari uang.
Deni kemudian meneruskan pendidikan hingga bisa kuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang berlokasi di Tangerang Selatan.
Deni yang lulus dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Juli 2019, beberapa waktu lalu mendapat kesempatan menempuh pendidikan di Vatikan berkat beasiswa dari Yayasan Nostra Aetate.
Iyot mengenang dialog dengan Deni ketika putranya minta izin kuliah di Vatikan. "Den, tidak apa-apa belajar di Roma, tapi ingat ya, kita ini Islam," kata Iyot menirukan ucapannya saat itu.
"Kata orang-orang yang ngomong ke emak, di Vatikan itu Katolik semua. Awas, jangan tertarik oleh materi, kita ini Islam," ujarnya di Pandeglang, Sabtu (26/08/2023).

Melepas kepergian anak keduanya ke belahan lain dunia sama sekali tidak terbayangkan oleh Iyot yang lulusan madrasah tsanawiyah.
Apalagi, sebuah negara yang merupakan pusat Gereja Katolik se-Dunia, sama sekali tidak pernah terlintas di mimpi Iyot.
Tangsel Tunggu Kepastian Pemkab Pandeglang Soal Kerja Sama Pembuangan Sampah Usai Diprotes |
![]() |
---|
Sampah Tangsel Resmi Dibuang ke TPA Pandeglang, Kirim 500 Ton Mulai Akhir Agustus |
![]() |
---|
Pensiunan BUMN di Pandeglang Cabuli Tetangganya yang Masih Dibawah Umur, Diiming-imingi Rp5 Ribu |
![]() |
---|
Wagub Banten Dorong Kolaborasi Disparbud Pandeglang dan Dispar Banten untuk Gali Seni Tradisional |
![]() |
---|
Sopir Angkot Serang–Pandeglang Ditemukan Tewas di SPBU, Polisi Temukan Indikasi Serangan Jantung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.