Oknum Paspampres Bunuh Pemuda Aceh

Pakar Hukum Unpam Menduga Motif Pembunuhan Imam Masykur Oleh Oknum Paspampres Tak Sekedar Pemerasan

pakar hukum dari Universitas Pamulang, Halimah Humayrah Tuanaya menilai jika kematian Imam masykur bukan hanya soal pemerasan.

Tribuntangerang.com
pakar hukum dari Universitas Pamulang, Halimah Humayrah Tuanaya menilai jika kematian Imam masykur bukan hanya soal pemerasan. 

Laporan Reporter TRIBUNTANGERANG.COM, Rafsanzani Simanjorang

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Kematian Imam Masykur, pemuda Aceh yang tewas dianiaya oleh oknum anggota Paspampres masih hangat dibicarakan masyarakat.

Meskipun para pelaku telah ditangkap, namun motif pembunuhan berupa pemerasan diduga belum cukup dipercaya masyarakat.

Kasus ini sendiri menyita perhatian pakar hukum dari Universitas Pamulang, Halimah Humayrah Tuanaya.

Sosok dosen hukum pidana ini menyebut segala kemungkinan masih harus diselidiki lebih lanjut. 

Apalagi yang melakukan tindakan keji tersebut oknum dari anggota Paspampres bersama rekannya dari TNI.

"Pembunuhan berencanapun hanya dugaan, patut diduga. Sehingga kemungkinan adanya perintah dibalik peristiwa penculikan dan pembunuhan itu mungkin saja," ujarnya, Kamis (31/8/2023).

Baca juga: 9 Fakta Kasus Kematian Imam Masykur yang Dibunuh Oknum Paspampres

Baca juga: Terkuak Nasib Praka RM Oknum Paspampres yang Diduga Aniaya Pemuda Aceh Hingga Tewas

Baca juga: Hotman Paris Siapkan Tim Bantu Kasus Pemuda Aceh Tewas Disiksa Oknum Paspampres

Katanya, penyidik jangan terpaku hanya pada dugaan tindak pidana pemerasan.

Melainkan penyidik harus berpikiran terbuka melihat kemungkinan yang ada.

Ia meminta agar penyelidikan dilakukan secara serius dan transparan. 

"Jangan sampai terulang seperti perkara Sambo. Terjadi kejahatan yang dilakukan secara sistematis dan terorganisir. Kemungkinan ini tetap ada, sehingga penyidikan harus dilakukan secara transparan, terlebih korbannya adalah orang sipil," ujarnya.

Pemeriksaan secara serius dan transparan pula berguna untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat dan marwah hukum di Indonesia.

Sebelumnya, diberitakan Imam Masykur merupakan penjaga toko kosmetik di Jalan Sandratek, RT02/06, kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan.

Mengerikan, Jasad Imam Masykur Dibuang di Sungai Karawang Setelah Dibunuh Oknum Paspampres

Pemuda asal Aceh ini diculik oleh oknum anggota Paspampres beserta rekannya yang merupakan anggota TNI.

Tak banyak saksi yang berani terang-terangan usai mengetahui fakta penculik merupakan oknum dari aparat.

Namun, salah satu saksi inisial B (40) menyebut penculikan terjadi di sore hari.

B yang tengah shalat sempat mendengar kata-kata rampok.

Ia dan warga sekitar pun sempat ke lokasi dan melihat langsung Imam dibawa.

"Sebenarnya sudah saya videoin. Tapi saya hapus. Saya takut;" katanya, Senin (28/8/2023) lalu.

Ketakutan B berkaitan pelaku penculikan mengaku ada surat tugas.

Warga Ungkap Keseharian Imam Masykur Sebelum Diculik dan Tewas Dibunuh Oknum Paspampres

Saat penculikan, Imam masing ingat ciri-ciri pelaku.

"Tidak pake seragam. Yang satu tinggi, yang satu pendek. Yang pendek masuk ke dalam pakai masker. Sementara dua orang tidak pakai masker. Satunya tinggi, satunya sedang," ujarnya.

Selain tiga pelaku di luar mobil, saksi menjelaskan ada pula yang di dalam mobil.

Mobil pelaku terparkir di jalan.

B mengatakan, pelaku juga sempat membentak tukang parkir yang sehari-harinya di situ.

B sendiri tak bisa berbuat banyak seusai pelaku mengaku membawa surat tugas.

Meskipun sempat merasa janggal, B takut untuk lebih tahu lagi.

Begitu pula dengan orang-orang yang ada di lokasi yang hanya bisa melihat saja.

Kata B, semua tak berani bertindak maupun bertanya karena pelaku mengaku punya surat tugas. (Raf)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved