Menyusutnya Tinggi Muka Air Sungai Cisadane akan Berdampak ke Irigasi Hingga PDAM

Beginilah kondisi Sungai Cisadane di Bendungan Pintu Air 10, Koang Jaya, Karawaci, Kota Tangerang saat musim kemarau.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joko Supriyanto
tribuntangerang.com/Gilbert
Dilanda Kemarau Panjang, Ketinggian Sungai Cisadane di Pintu Air 10 Kota Tangerang Menyusut Hingga 1 Meter 

Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Beginilah kondisi Sungai Cisadane di Bendungan Pintu Air 10, Koang Jaya, Karawaci, Kota Tangerang saat musim kemarau.

Tinggi muka air Sungai Cisadane kini mengalami penyusutan sejak bulan Juli 2023 lalu.

Kondisi ini terus makin parah setelah tidak terjadi hujan di wilayah Tangerang.

Kini tinggi muka air di Sungai Cisadane berada di angka 11 meter menyusut 1 meter dari ketinggian normal.

"Normalnya Ketinggian Muka Air (TMA) Sungai Cisadane pada bendungan ini di angka 12,40 meter hingga 12,50 meter, tapi sekarang hanya setinggi 11 meter," ujar petugas Pintu air 10, Abdul Mai'in, Kamis (12/10/2023).

Baca juga: Pemkot Tangerang Tetapkan Status Siaga Bencana Kekeringan

Lebih lanjut ia menjelaskan, hingga kini penurunan debit air di Sungai Cisadane masih terus berlangsung menyusul musim kemarau yang belum berhenti.

Akan tetapi, kondisi penyusutan air hingga titik terendah itu masih bisa dimanfaatkan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) milik Tirta Benteng Kota Tangerang.

"Meskipun ketinggian sungai sudah menurun lebih dari satu meter, tapi airnya masih bisa dimanfaatkan oleh PDAM, bahkan masih bisa mengaliri ke sodetan-sodetan sekitarnya," kata dia.

Baca juga: Pemkab Tangerang Pilih Distribusikan Air Bersih ke Warga daripada Bentuk Satgas Bencana Kekeringan

Permukaan air bendungan Sungai Cisadane di Pintu Air 10 sendiri sempat turun hingga hampir dua meter atau di angka 10,90 meter pada Agustus 2023.

Menurutnya, apabila kondisi penyusutan air berlangsung secara terus menerus hingga di bawah angka 10 meter akan berdampak di sejumlah sektor.

"Itu berdampak kekeringan di masyarakat, mulai dari Industri, permukiman termasuk PDAM dan irigasi, pertanian," terang Abdul Mai'in. (m28)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved