Mencuat Kabar Penipuan Berkedok Rekrutmen Anggota, Satpol PP Tangsel Tegaskan Tak Ada Sogok-Sogokan

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGSEL - Seorang warga Tangerang Selatan diduga menjadi korban penipuan berkedok rekrutmen anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkot Tangerang Selatan.

Menanggapi hal ini, Satpol PP Kota Tangerang Selatan memberi penegasan.

Sekretaris Satpol PP Kota Tangerang Selatan, Sapta Mulyana mengatakan, pihaknya tak pernah melakukan hal-hal di luar prosedur dalam penerimaan anggota Satpol PP.

Sapta menyebut, penerimaan anggota Satpol PP Tangerang Selatan melalui tes fisik maupun wawancara usai dokumen berkas lengkap.

"Unsur titipan, unsur nyogok, membayar, tidak. Tidak ada," ucapnya kepada awak media, Selasa (17/10/2023) malam.

Sapta mengomentari kasus penipuan yang menimpa salah seorang perempuan warga Kota Tangerang Selatan, NN (36) yang ditipu oleh oknum honorer Satpol PP Tangerang Selatan berinisial A dengan menjanjikan korbannya masuk jadi anggota Satpol PP.

NN yang telah mengeluarkan Rp 36 juta untuk masuk Satpol PP ternyata ditipu.

Menurut Sapta, apa yang dilakukan A bukanlah mewakili lembaga, melainkan kemauan pelaku sendiri.

"Karena sekarang dalam proses hukum maka kami menghormati semua yang berjalan dulu," ucapnya.

Jika terbukti melakukan pidana dan diputuskan secara hukum, Sapta dengan tegas menyebut pelaku akan dipecat.

Sapta pun meminta masyarakat tak mudah percaya dengan informasi perekrutan yang sifatnya individual.

Menurut Sapta, proses perekrutan Satpol PP dilakukan formal tanpa ada penyogokan.

"Dan Satpol PP itu tidak sembarang juga menerima seseorang yang dalam kapasitas secara fisik kurang sehat, dan sebagai awal bahwa Satpol PP harus menjalani pelatihan dasar," ucapnya. (Raf)