Kebakaran TPA Rawa Kucing

Kota Tangerang Diselimuti Asap Dampak Kebakaran TPA Rawa Kucing Hingga Buat Warga Sulit Bernafas

Wilayah Kota Tangerang dikepung kabut asap pasca kebakaran yang melanda Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Neglasari, Kota Tangerang.

|
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joko Supriyanto
tribuntangerang.com/Gilbert
Asap pekat kini menyelimuti Kota Tangerang akibat dampak dari Kebakaran TPA Rawa Kucing, bahkan kini keberadaan asap itu juga mulai menganggu aktivitas masyarakat sekitar. 

Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Wilayah Kota Tangerang dikepung kabut asap pasca kebakaran yang melanda Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Neglasari, Kota Tangerang.

Berdasarkan pantauan Tribuntangerang.com pada Sabtu (21/10/2023) pukul 20.00 WIB, titik api masih muncul di gunung sampah TPA Rawa Kucing.

Akibat kebakaran tersebut, asap pekat berwarna putih kecokelatan membumbung tinggi di udara hingga merambat ke pemukiman warga.

Ratusan warga pun terdampak akibat asap tebal yang mengelilingi tempat tinggal mereka. Bahkan, asap tebal tersebut nyaris sampai ke wilayah Kabupaten Tangerang.

Asap tebal tersebut pun menjadi ancaman bagi warga sekitar lantaran tidak dapat menghirup udara segar sejak kemarin.

Asap tersebut mengakibatkan warga sakit dan mengalami gangguan pernafasan.

Baca juga: Dampak Kebakaran TPA Rawa Kucing Buat Selfie Kini Kehilangan Tempat Tinggal

Selain mengganggu pernafasan, asap tebal berbahaya itu juga membuat masyarakat yang berkendara terganggu.

Pengendara hanya mampu melihat jarak pandang paling jauh lima meter, akibat asap yang menutupi jalan-jalan protokol.

Pasalnya, jarak pandang pengendara menjadi terbatas akibat asap yang menutup berbagai jalan di sekitar wilayah Neglasari, hingga kawasan Periuk.

Terpaan angin yang kencang, membuat asap pekat tersebut tak terkendali hingga ke seluruh penjuru Kota Tangerang.

Bahkan, aktivitas penerbangan sempat dikhawatirkan terganggu lantaran arah angin yang membawa asap menuju kawasan Bandara Soekarno-Hatta.

Salah seorang warga yang tinggal di sekitar TPA Rawa Kucing, Edi mengaku, masih ragu untuk mengungsi ke tempat pengungsian sementara.

Baca juga: Kebakaran TPA Rawa Kucing Tangerang Belum Padam Meski Damkar Berjibaku dengan Api

Pasalnya, asap pekat yang ditimbulkan akibat sampah yang terbakar itu belum secara keseluruhan mengarah ke rumahnya.

"Sebenarnya saya mau mengungsi, tapi masih ragu, masih nunggu dulu asapnya mengarah ke rumah atau enggak," ujar Edi saat diwawancarai Tribuntangerang.com.

Lebih lanjut Edi menjelaskan, alasan dirinya bersiaga untuk mengungsi adalah buruknya kualitas udara yang membuat kesulitan bernafas.

Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, Edi pun telah mengajak istri dan anakya keluar dari rumah sejak siang tadi.

Baca juga: TPA Rawa Kucing Kebakaran Hebat, Pemkot Tangerang Tahan Sampah di Masyarakat

Sebagai upaya berjaga-jaga, Edi dan keluarga juga telah membawa sejumlah koper yang berisi pakaian dan dokumen berharga untuk diselamatkan.

"Memang asapnya sangat tebal, jadi kami kesulitan bernafas, makanya memilih keluar dan menjauh dari rumah dulu," kata dia.

"Ini juga sudah bawa koper dan surat-surat penting untuk jaga-jaga kalau asap semakin membesar, supaya pindah ke pengungsian," imbuhnya.

Kendati demikian ia pun berharap, kebakaran TPA Rawa Kucing yang terjadi sejak Jumat (20/10/2023) tersebut dapat segera padam.

"Mudah-mudahan kebakarannya bisa segera padam, biar kami warga sekitar tidak khawatir dan bisa kembali pulang ke rumah," terang Edy. (m28)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved