Koper Penumpang Batik Air Dibobol saat Terbang dari Kualanamu-Soetta, Uang Tunai Rp 2,3 Juta Raib

Salah seorang penumpang pesawat mengalami tindakan pencurian usai melakukan perjalanan udara menggunakan maskapai penerbangan Batik Air.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joko Supriyanto
tribuntangerang.com/Gilbert
Fransiskus Yuni Finolia (32) penumpang Batik Air kehilangan uang tunai sebesar Rp 2,3 juta saat terbang dari Bandara Kualanamu, Sumatera Utara menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. 

Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Salah seorang penumpang pesawat mengalami tindakan pencurian usai melakukan perjalanan udara menggunakan maskapai penerbangan Batik Air.

Penumpang bernama Fransiskus Yuni Finolia (32) itu kehilangan uang tunai sebesar Rp 2,3 juta saat terbang dari Bandara Kualanamu, Sumatera Utara menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

"Saya mengalami tindakan tidak menyenangkan pada pekan lalu ketika naik pesawat dari Medan ke Tangerang karena uang senilai Rp 2,3 juta hilang dari dalam koper," ujar Fransiskus Yuni Finolia saat diwawancarai Tribuntangerang.com, Selasa (31/10/2023).

Lebih lanjut Yuni menjelaskan, peristiwa yang dialaminya itu terjadi pada Selasa (24/10/2023) lalu saat. 

Saat itu, ia berangkat dari Bandara Kualanamu sekira pukul 18.30 WIB. Kemudian, setibanya di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta Yuni menyadari ada sesuatu yang tidak beres pada koper bawaannya.

Baca juga: Ditjen Imigrasi Tegaskan Petugasnya Tak Berwenang Buka Koper Penumpang Pesawat

Hal mencurigakan tersebut ialah koper berwarna hijau miliknya yang disimpan dalam bagasi pesawat telah dalam kondisi rusak saat ia ambil kembali.

Kerusakan yang dialami pada kopernya adalah kondisi resleting yang telah terbuka dan kata sandi pada kunci koper telah berubah.

"Waktu pengambilan bagasi di Bandara Soetta, koper saya kondisinya sudah bolong, terus saya cek enggak bisa, karena kata sandi koper sudah berubah," kata dia.

"Karena enggak bisa dibuka saya akhirnya komplain ke petugas dan benar ternyata kata sandinya dirubah jadi 2-2-5, padahal itu koper dari pertama beli kata sandinya 0-0-0," imbuhnya.

Setelah berhasil membuka koper dengan bantuan petugas, Yuni pun langsung memeriksa barang bawaan di dalam kopernya.

Baca juga: Kejati Banten Sita Uang Rp 1,6 M dan Dokumen Satu Koper dari kantor Bea Cukai Soetta

Anehnya barang bawaan miliknya di dalam koper tidak terlihat berantakan, hanya saja sebuah dompet berwarna hijau yang semula berisi sejumlah uang, kini telah raib dicuri.

"Pakaian saya di dalam koper itu benar-benar rapih seperti semula enggak berantakan, cuma uang tunai di dalam dompet itu hilang," ungkapnya.

Menurutnya, koper itu awalnya hendak dibawa ke dalam kabin. Namun saat hendak berangkat dari Bandara Kualanamu, petugas meminta Yuni agar memasukan kopernya ke dalam bagasi pesawat dengan nomor penerbangan ID 6891 itu.  

"Sebenarnya koper ini mau saya bawa ke kabin karena tidak terlalu banyak barang bawaan saya, tapi petugas check-in di Bandara Kualanamu paksa saya supaya kopernya masuk ke bagasi saja," tuturnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved