Perempuan Muda Nahdliyin Dukung Prabowo-Gibran yang Dinilai Bisa Wujudkan Perlindungan Ibu dan Anak

Pergerakan Perempuan Muda Nahdliyin (Perdana) resmi memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo-Gibran

Editor: Ign Prayoga
Istimewa
Pergerakan Perempuan Muda Nahdliyin (Perdana) mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, di Jakarta, Rabu (6/12/2023). 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Pergerakan Perempuan Muda Nahdliyin (Perdana) resmi memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Perdana berharap Prabowo-Gibran mendatangkan kemajuan terkait pemberdayaan perempuan dan anak.

Dukungan Perdana untuk pasangan Prabowo-Gibran disampaikan dalam acara deklarasai di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (6/12/2023) malam.

Pada kesempatan ini, Ketua Perdana Ita Chumaeroh membacakan deklarasi kepada Prabowo-Gibran yang diikuti ratusan orang.

"Kami perempuan nahdliyin, yang terkumpul dalam wadah Pergerakan Perempuan Muda Nahdliyin, memberikan mandat kepada bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi presiden dan wakil presiden periode 2024-2029," kata Ita.

Menurutnya, berbagai isu terkait pemberdayaan perempuan dan anak diharapkan bisa menjadi sesuatu yang dapat ditangani oleh Prabowo-Gibran.

Selain itu isu perlindungan terhadap ibu dan anak itu bisa menjadi perhatian dan program prioritas dalam pemerintahan selanjutnya.

Ita Chumaeroh menjelaskan, isu pertama terkait penguatan strategi percepatan penurunan angka stunting.

Kedua, penguatan strategi pencegahan dan penanganan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak.

Ketiga, peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan dan berperspektif gender.

"Keempat, peningkatan strategi pencegahan perkawinan anak. Kelima, penguatan strategi, dan upaya penurunan pekerja anak. Keenam, peningkatan pola pengasuhan anak yang berkualitas dan berperspektif kesetaraan dan keadilan gender," kata dia.

Kemudian, Ita Chumaeroh juga meminta agar Prabowo-Gibran agar programnya menguatkan nilai-nilai nasionalisme serta moderasi beragama untuk mencegah radikalisme.

"Ke depan, peningkatan akses pendidikan dan digitalisasi bagi anak daerah terdepan, terluar dan tertinggal. Kesembilan, penguatan cakap digital untuk perempuan dan anak dalam rangka keamanan di dunia siber," tutur dia.

Adapun, Gibran menghadiri langsung acara deklarasi Pergerakan Perdana di Grand Sahid Jaya Jakarta. Gibran tiba sekitar pukul 19.00 WIB. Kehadiran Gibran langsung disambut massa yang berasal dari kalangan perempuan Nahdliyin.

Mereka mengerubungi Gibran untuk berswafoto. Putra sulung Presiden Jokowi itu tampak telaten melayani sejumlah orang yang menghampiri dirinya untuk berfoto bersama.

Saat ditanya awak media mengenai kehadirannya di Jakarta, Gibran mengaku tak mengambil cuti.

Dia menghadiri acara setelah menyelesaikan jam kerjanya sebagai Wali Kota Solo.

"Gak (cuti), iya dari Solo," kata Gibran menjawab singkat.

Dalam sambutannya, Gibran memastikan sembilan poin yang diperjuangkan Perdana sudah diakomodir dalam Asta Cita dalam visi dan misi Prabowo-Gibran.

Gibran juga mengenalkan kembali program unggulannya, terkait pengentasan stunting. Dia juga memastikan akan memberdayakan pesantren untuk berwirausaha.

"Yang jelas tadi kita mengenalkan makan siang gratis, (pengentasan) stunting. Lalu kami mengenalkan yang sekarang sudah berjalan kartu prakerja, 51 persen penerima manfaatnya kaum perempuan, nanti kami lanjutkan kalau untuk disabilitas," ucap Gibran.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved