Erupsi Gunung Marapi
Dua Petugas BKSDA Dikabarkan Bakal Diperiksa Terkait Erupsi Gunung Marapi
Polda Sumatera Barat dikabarkan akan memeriksan dua petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
TRIBUNTANGERANG.COM - Polda Sumatera Barat dikabarkan akan memeriksan dua petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Pemeriksaan tersebut berkaitan dengan banyaknya jumlah korban yang merupakan pendaki Gunung Marapi.
Total ada 75 pendaki yang menjadi korban saat Gunung Marapi terjadi erupsi. 23 diantarnya dilaporkan meninggal dunia.
Direskrimum Polda Sumbar, Kombes Pol Andry Kurniawan mengatakan pihaknya sudah melakukan pemanggilan untuk pemeriksaan tersebut
"Dari BKSDA ada sebanyak dua orang," kata Kombes Pol Andry Kurniawan, dikutip Tribunnews.com, Kamis (14/12/2023).
Baca juga: Gunakan Helikopter TNI Saat Kunjungi Posko Marapi, Prabowo Subianto Datang Sebagai Menhan
Namun belum dapat disimpulkan apakah ada kelalaian atau tidak dari BKSDA Sumbar.
"Masih terlalu dini untuk dapat disimpulkan (kelalaian atau kesalahan prosedur)," kata Kombes Pol Andry Kurniawan.
Sedangkan pihak dari PVMBG (Pusat Vulkanologi & Mitigasi Bencana Geologi) mengajukan penundaan pemeriksaan.
"Yang dari PVMBG mengajukan penundaan," kata Kombes Pol Andry Kurniawan.
PVMBG Minta Jadwal Ulang
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meminta Polda Sumbar untuk menjadwalkan ulang pemeriksaan terkait erupsi Gunung Marapi.
PVMBG akan mengajukan jadwal pertemuan pada hari Rabu (20/12/2023) pekan depan.
Sebelumnya Polda Sumbar telah melayangkan surat pemanggilan untuk meminta klarifikasi terkait erupsi Gunung Marapi Rabu (13/12/2023).
"Iya memang benar ada surat undangan dari Polda Sumbar untuk meminta klarifikasi," kata Teguh Purnomo, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi, Rabu (13/12/2023).
Baca juga: Pencarian Korban Erupsi Gunung Marapi Ditutup, Siska Afrina Jadi Pendaki Terakhir yang Dievakuasi
Teguh mengatakan surat undangan tersebut baru diterimanya Rabu kemarin.
Dalam surat tersebut, pihak Polda Sumbar memberikan jadwal undangan pada hari Rabu (13/12/2023) pukul 10.00 WIB.
"Dalam hal ini, kita dari PGA sudah melaporkannya ke pimpinan PVMBG pusat. Kemudian pimpinan memberikan tanggapan berupa surat balasan untuk mengatur ulang jadwal pertemuan," katanya.
"Nantinya pihak PVMBG pusat akan datang langsung ke Polda Sumbar dan insyaAllah akan kita dampingi," kata Teguh.
Polda akan Periksa BKSDA dan PVMBG
Sebelumnya, Polda Sumbar akan melakukan pemeriksaan terhadap Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Pusat Vulkanologi & Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terkait banyaknya korban yang berjatuhan akibat erupsi Gunung Marapi.
Gunung Marapi mengalami erupsi yang menyebabkan sebanyak 75 orang pendaki terjebak pada Minggu (3/12/2023).
Setelah dilakukan evakuasi oleh petugas gabungan, sebanyak 52 orang berhasil selamat dan 23 orang meninggal dunia.
Operasi evakuasi dihentikan ditutup setelah korban terakhir ditemukan dengan kondisi meninggal dunia pada Rabu (6/12/2023) malam.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan, mengatakan pihaknya akan melakukan pemanggilan untuk diperiksa terhadap BKSDA dan PVMBG (Pusat Vulkanologi & Mitigasi Bencana Geologi).
Baca juga: Dua Personel Polisi Polda Sumbar Ikut Jadi Korban Erupsi Gunung Marapi, Berikut Identitasnya
Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengatakan akan melakukan pemanggilan kepada kedua instansi tersebut pada Rabu (13/12/2023) besok.
"Rencana dilakukan pada hari Rabu, akan ada pemeriksaan terhadap pihak BKSDA dan PVMBG," kata Kombes Pol Dwi Sulistyawan, Selasa (12/12/2023).
Plh Kepala Balai KSDA Sumbar, Dian Indriati, saat dihubungi TribunPadang.com melalui sambungan telpon mengatakan akan siap jika ada pemanggilan dari Polda Sumbar.
"Sebagai warga negara yang baik jika ada pemanggilan dari Polda kita siap memberikan keterangan," Dian Indriati, Rabu (6/12/2023).
Dian Indriati menyebutkan BKSDA Sumbar belum mendapatkan surat pemanggilan dari pihak kepolisian.
Hal itu dikarenakan saat ini pihaknya ikut bersama dengan petugas gabungan untuk melakukan pencarian terhadap korban erupsi Gunung Marapi.
"Kita fokus ke pencarian korban dahulu. Akan tetapi kapanpun dilakukan pemanggilan, kita sebagai warga negara yang baik akan siap untuk memberikan keterangan," katanya.
Dian Indriati mengaku siap untuk memberikan keterangan bagaimana bisa dibukanya jalur pendakian ke Gunung Marapi.
(Tribunnews.com/TribunPadang.com/Rezi Azwar)
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA)
Gunung Marapi
Pusat Vulkanologi & Mitigasi Bencana Geologi
Zhafirah Zarim Febrina Korban Erupsi Marapi yang Videonya Viral Dikabarkan Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Pencarian Korban Erupsi Gunung Marapi Ditutup, Siska Afrina Jadi Pendaki Terakhir yang Dievakuasi |
![]() |
---|
Dua Personel Polisi Polda Sumbar Ikut Jadi Korban Erupsi Gunung Marapi, Berikut Identitasnya |
![]() |
---|
20 Pendaki Tewas Saat Erupsi Gunung Marapi Berhasil Dievakuasi, 3 Masih Pencarian |
![]() |
---|
Tewaskan 11 Pendaki, Gunung Marapi Ternyata Perbolehkan Pendakian Meski dalam Status Waspada |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.