Proyek MRT Jakarta Fase 3 Cikarang-Balaraja Masih Dalam Proses Studi

TRIBUNTANGERANG.COM - Presiden Joko Widodo menyampaikan jika update perkembangan terkait reencana pembangunana proyek MRT Jakarta fase 3 Cikarang-Balaraja (East-West Line).

Hal ini disampaikan oleh Jokowi ketika meninjau pelaksanaan proyek ditemani Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pada Jumat (15/12/2023) pagi.

Menurut Jokowi, jika MRT Cikarang-Balaraja rencana pembangunannya sedang dalam proses studi lebih lanjut dan segera dimulai saat sudah matang

"Semuanya juga masih dalam proses, segera diputuskan kalau hitung-hitungan, kalau kalkulasi studinya sudah rampung semua langsung kita putuskan, karena memang Jakarta membutuhkan transportasi masal yang terintegrasi bukan sendiri-sendiri," kata Jokowi.

Saat ini Pemerintah tengah menyelesaikan Proyek MRT Jakarta Fase 2A (Bundaran HI-Kota), sebelum nantinya berkembang ke beberapa kota lainnya.

Baca juga: Catat! Jadwal Rekayasa Lalin Jalan MH Thamrin, Selama Proyek MRT Fase 2

Saat ditinjau oleh Jokowi pada Jumat )15/12/2023) pagi, Proyek MRT Jakarta Fase 2A telah mencapai 28,4 persen, capaian ini kata Jokowi telah melebih target dari 27 persen.

"Tadi melihat terowongannya dari sini (Thamrin) sama Bundaran HI juga sudah selesai, bagus. Tinggal nanti teruskan ke yang fase 2B dari kota ke Ancol," kata Jokowi, Jumat (15/12/2023).

Menurut dia, proyek ini merupakan pekerjaan yang tidak mudah karena harus bekerja di dalam keramaian Jakarta. Kemudian saat membuat tunnel terowongannya juga bukan sesuatu yang gampang.

"Memang ini progresnya sudah di atas target," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta 2012-2014 ini.

Baca juga: Pemerintah Inggris Dukung Pengembangan MRT Cikarang-Balaraja

Sementara itu Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono turut memastikan, proses pembangunan berjalan lancar dan sesuai target.

"Tadi bersama Presiden Jokowi, kami telah melihat kondisi lapangan yang proses pengerjaannya berjalan sesuai rencana. Sejauh ini tidak ada kendala, semoga bisa selesai dalam waktu yang sudah direncanakan yakni pada 2027," ujar Heru.

Dalam kunjungan tersebut, turut hadir Komisaris Utama MRT Jakarta Dodik Wijanarko, Direktur Utama Tuhiyat, serta Direktur Konstruksi Weni Maulina untuk meninjau panel di area receiving sub station, serta peninjauan tunnel dari proyek MRT Stasiun Monas menuju proyek MRT Stasiun Thamrin.

Pembangunan MRT Fase 2A sepanjang 5,8 kilometer terdiri dari enam stasiun bawah tanah (Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, dan Glodok) dan satu stasiun at grade/di atas tanah (Kota).

Fase 2A tersebut dibagi menjadi dua segmen, yaitu segmen satu Bundaran HI-Harmoni yang ditargetkan selesai pada 2027, dan segmen dua Harmoni-Kota yang ditargetkan selesai pada 2029. (faf)