Penumpang Kapal di Pelabuhan Merak Saat Libur Nataru Meningkat Dibandingkan Tahun Lalu

TRIBUNTANGERANG.COM, BANTEN - Lonjakan penumpang kapal di Pelabuhan Merak mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat pada libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 ini, ada sekitar 519.654 orang yang melakukan penyeberangan dari Merak ke Bakauheni.

Catatan berdasarkan pendataan periode H-7 hingga H+4 libur Nataru.

Sementara tahun lalu tercatat hanya 481.813 orang yang melakukan penyeberangan dari Merak ke Bakauheni dalam periode yang sama.

Dikutip TribunBanten.com, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Suharto mengatakan libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 mengalami kenaikan 12 persen.

"Untuk data produksi kalau kita bandingkan dengan tahun 2022, pada angkutan tahun baru ini khususnya dari H-7 sampai H+4 itu mengalami kenaikan 12 persen dibanding tahun yang lalu," kata Suharto dikutip TribunBanten.com.

Baca juga: Ratusan Ribu Penumpang Menuju Sumatera Melalui Pelabuhan Merak Banten Jelang Nataru

Sementara untuk total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 118.859 unit, atau naik 11 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 106.672 unit.

Sementara kondisi Pelabuhan Merak dari mulai angkutan Natal kemarin, hingga Tahun Baru ini Suharto menyampaikan kondisi saat ini masih terpantau ramai lancar.

"Kondisi pelabuhan di Merak ini kondisinya ramai lancar dan alhamdulillah cuaca juga dalam keadaan baik, mudah-mudahan seterusnya cuaca baik," ujarnya.

Suharto mengimbau kepada para pemakai jasa, yang akan melakukan perjalanan menuju ke Bakauheni atau ke Pulau Sumatera dari Merak.

Baca juga: Berikut Update Tarif Penyeberangan Merak-Bakauheni Berlaku 3 Agustus 2023

Supaya membeli tiket secara online jauh-jauh hari, sebelum keberangkatan.

"Karena tiket secara online sudah bisa dipesan 60 hari sebelum keberangkatan, dan minimal satu hari sebelum keberangkatan para pemakai jasa sudah membeli tiket," ungkapnya.

Selain itu, Suharto juga mengimbau kepada para pemakai jasa yang membeli tiket supaya mencantumkan nama penumpang di masing-masing kendaraan.

"Jadi nama penumpang, nomor polisi harus sama dengan yang dibawanya, itu gunanya untuk kesesuaian manifest karena kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kalau tidak tercantum di dalam manifest maka tidak akan ter-cover dalam asuransi," ucapnya.

(TribunBanten.com/Ahmad Tajudin)