Penyebab Tewasnya Lansia di Tangsel Diduga Akibat Sakit Darah Tinggi

Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur mengevakuasi jenazah pria lanjut usia (lansia) yang ditemukan tewas di kediamannya di kawasan Kota Tangerang Selatan.

Kasie Humas Polsek Ciputat Timur, Bripka A. Suryadi mengatakan, jasad pria bernama Zaenal (65) itu dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Fatmawati.

"Setelah dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan terhadap saksi-saki, korban dievakuasi menuju RS Fatmawati sekira pukul 12.00 WIB," ujar Suryadi kepada Tribuntangerang.com, Kamis (11/1/2024).

Kemudian ia menerangkan, penyebab korban meninggal dunia ialah diduga akibat sakit yang dialaminya.

Pasalnya berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, korban memiliki riwayat penyakit darah tinggi.

"Dugaan awal, korban meninggal dunia karena sakit darah tinggi yang dialaminya dan diperkuat dengan keterangan dari kakak korban," kata dia.

"Kemudian menurut keterangan ketua RT setempat, terakhir kali melihat korban sekitar 2 bulan yang lalu dan korban mengalami depresi," sambungnya.

Baca juga: Seorang Lansia Ditemukan Tewas Membusuk dalam Rumah Tua di Tangerang Selatan

Menurutnya, korban dibawa menuju RS Fatmawati untuk dilakukan visum et reperentum.

Kendati demikian, hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak rumah sakit terkait penyebab meninggalnya korban tersebut.

"Untuk sementara ini, kami masih menunggu hasil visum dari pihak rumah sakit, karena belum ada keterangan resmi (dari RS Fatmawati)," ungkap Bripka A. Suryadi.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria lanjut usia (lansia) bernama Zaenal berusia 65 tahun ditemukan tewas membusuk di kediamannya.

Pria lansia itu dievakuasi oleh unit reskrim Polsek Ciputat Timur dari kediamannya di Perumahan Pondok Hijau Jalan Duta Lestari IV RT 002/RW 009 Kelurahan Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan.

Jasad Zaenal ditemukan meninggal dunia dengan posisi terlentang di sebuah rumah milik kakaknya yang sudah tidak layak untuk dihuni.

Baca juga: Mahasiswi Korban Erupsi Marapi yang Viral Meninggal Dunia di Rumah Sakit

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara, aparat kepolisian tidak menemukan tanda-tanda luka akibat kekerasan pada tubuh korban.

Sementara untuk kronologi penemuan jasad tersebut berawal dari laporan masyarakat yang menyebut terdapat aroma tidak sedap dari dalam rumah korban. 

Mencurigai adanya hal yang tidak beres, tiga orang warga sekitar pun masuk ke dalam rumah korban untuk memeriksa, hingga mengetahui pemilik rumah telah dalam keadaan tidak bernyawa sekira pukul 09.20 WIB.

Kemudian sekira pukul 10.00 WIB piket fungsi Polsek Ciputat Timur mendatangi lokasi kejadian dan sekira pukul 11.30 WIB palang hitam datang.

Selanjutnya, aparat kepolisian pun mengevakusi korban untuk melakukan visum dan menghubungi pihak keluarga.

Korban diperkirakan telah meninggal dunia di dalam rumahnya tersebut sejak Sabtu (6/1/2024) pekan lalu atau sudah lima hari. (M28)