PDIP Bersedia Gandeng Tangan dengan Gerindra di Pilkada, Sudah Terjadi Sejak 2014

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Dinamika politik di daerah tidak selalu serupa dinamika politik nasional.

Meski di tingkat nasional PDI Perjuangan dan Gerindra bersaing keras, namun kedua partai ini bisa saja bekerja sama untuk memenangkan pilkada di suatu daerah.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan, tidak ada persoalan bagi partainya jika akan bekerja sama dengan Partai Gerindra di pilkada 2024.

Hasto menjelaskan, dinamika politik di daerah memiliki konfigurasi sesuai dengan peta politik dan kulturnya.

Dia mencontohkan pada pemilu pada tahun 2014 dan 2019. Meski di tingkat nasional PDIP dan Gerindra bersaing ketat, di beberapa daerah PDIP bekerja sama dengan Gerindra.

Padahal, kata Hasto, ketika itu Prabowo Subianto menjadi kompetitor Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres.

"Ketika 2014 dan 2019, Pak Prabowo berhadapan dengan Pak Jokowi itu pun kami ada kerja sama di dalam pelaksanaan pilkada serentak," kata Hasto di kawasan Cikini, Jakarta, Selasa (2/4/2024).

Hasto menegaskan, tak ada persoalan apabila PDIP akan bekerja sama dengan Gerindra di Pilkada.

"Sehingga tidak ada persoalan di dalam membangun kerja sama, karena dinamika politik daerah itu berbeda dengan tingkat nasional," ujar Hasto.

Hasto menuturkan, prinsipnya PDIP akan merangkul seluruh masyarakat bangsa untuk kemajuan bangsa.

"Kemudian apakah ini akan merubah sikap PDIP? Ya sikap PDIP tetap merangkul seluruh komponen bangsa agar berbagai gagasan dari para pendiri bangsa, pemikiran kebangsaan, pola pembangunan semesta berencana yang telah disusun dengan baik itu dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya," ungkapnya.

Pada Pilpres 2024, PDIP dan Gerindra berseberangan. Sebab, PDIP mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Sementara Gerindra, yakni mengusung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com