Pengamat: Megawati Sulit Menerima Jokowi, Luka Hatinya Lebih Dalam Ketimbang Ditikung SBY

Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno menyatakan, pertemuan Megawati Soekarnoputri dan Jokowi sulit terwujud.

Editor: Ign Prayoga
Tribunnews/Irwan Rismawan
Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri pada acara puncak Bulan Bung Karno 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (24/6/2023). 

Adi menilai syarat ini terlalu mengada-ada.

"Ini syarat yang sangat mustahil diwujudkan, kan enggak mungkin presiden berkeliling atau mengumpukan mereka. Ini syarat yang mengada-ada," tambah Adi Prayitno.

Diketahui, hubungan Megawati dengan SBY seperti mengalami perang dingin selama hampir dua dekade.

Padahal, keduanya pernah sama-sama duduk dalam Kabinet Gotong Royong pada periode 2001-2004 silam.

Kala itu, Megawati yang diangkat sebagai Presiden ke-5 RI menunjuk SBY sebagai Menteri Koordinator (Menko) Bidang Politik dan Keamanan (Polkam).

Akan tetapi, setelah SBY menggantikan Megawati dari kursi presiden pada 2004, keduanya jarang bertemu.

Bahkan, publik menilai hubungan mereka mulai renggang.

Soal hubungannya dengan Jokowi, kata Adi, pihaknya belum bisa menemukan jawaban.

"Ini dengan Pak Jokowi yang kebersamaanya 23 tahun tiba-tiba pisah di tengah jalan."

"(Mencairkan hubungan) Ini yang belum ada jawaban, dan agak rumit dirumuskan," ujar Adi Prayitno.

Senada dengan Adi Prayitno, Pengamat Politik Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti, juga menilai, pertemuan Megawati dengan Jokowi bakal sulit terjadi dalam waktu dekat ini.

Sebab, menurut Ray, Megawati dan jajaran keluarga PDIP sulit menerima kehadiran Jokowi pasca-Pemilu 2024.

"Kalau dengan Jokowi dalam waktu dekat atau lama, rasanya tidak akan ketemu dengan Megawati."

"Sangat sulit memahami apalagi mentolerir apa yang dilakukan Jokowi kepada Megawati dan keluarga besar PDIP, bahkan jika kita berada di sudut yang netral sekalipun," kata Ray, Sabtu (13/4/2024).

Ray juga meyakini, bahwa Megawati dan keluarga besar PDIP tidak akan mudah memaafkan, apalagi melupakan apa yang dilakukan Jokowi demi memuluskan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka dalam memenangkan Pilpres 2024.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

Jadilah Parlemen, Bukan Parlente

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved