IKN
Jangan Berharap Ada SPBU di IKN Nusantara, Mobil dan Motor Wajib Berbasis Baterai atau EV
Jangan bayangkan ada mobil dan sepeda motor berbahan bakar minyak di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, apalagi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum
TRIBUN TANGERANG.COM- Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara nantinya dipastikan tidak akan tercemar oleh asap karbon yang bersumber dari sepeda motor dan mobil.
Pasalnya sistem transportasi di IKN Nusantara nantinya akan ramah lingkungan berbasis baterai dan pintar atau Eletric Vehicle (EV).
Jangan bayangkan ada mobil dan sepeda motor berbahan bakar minyak di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, apalagi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Chief Urban Mobility Otorita IKN (OIKN) Resdiansyah mengatakan seiring dengan visi dan tema kawasan, yaitu smart forest city, sekaligus sebagai upaya menuju netralitas karbon pada 2060 tidak akan ada SPBU di IKN Nusantara.
"Jadi tidak akan ada SPBU di IKN, hanya ada SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum). Kalau mau isi bensin, silahkan dari Balikpapan. Tapi tak bisa masuk ke IKN," kata Resdiansyah dalam Talkshow PEVS 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (30/4/2024) malam.
Lebih jauh, Resdiansyah menjelaskan bahwa 80 persen transportasi di IKN adalah angkutan umum ramah lingkungan seperti Electric Bus Rapid Transit (BRT) serta angkutan umum berbasis rel seperti MRT, LRT, dan lainnya.
Kemudian juga ada taksi listrik dan drone yang diperuntukkan sebagai angkutan pengiriman logistik dengan beban tertentu.
"Jadi ketika pusat data yang terhubung mendeteksi kendaraan pribadi sudah lebih dari 20 persen, akan ditutup. Mobil harus menuju tempat parkir yang disiapkan dan beralih ke angkutan umum," kata Resdiansyah.
"Ini terintegrasi satu sama lain dengan konsep kota 10 menit di mana first mile dan last mile transportasi IKN adalah dengan feeder-feeder shutle autonomus (tanpa awak)," lanjutnya.
"Di IKN nantinya kita ingin mengembalikan seperti dahulu di mana pejalan kaki ada di prioritas utama. Kemudian sepeda, angkutan umum, kemudian kendaraan pribadi," ucap Resdiansyah.
"Kita bangun dari nol, kita bangun dari scratch, kira bangun dari green filed, dan seharusnya kita sudah mulai mengaktifkan transportasi itu, ikut dasarnya (konsep IKN). Itu active mobility, walking, cycling, public transportation," katanya lagi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Apakah IKN akan Menjadi Simbol Kemajuan dan Modernisasi atau Justru Ibukota Koruptor Nepotisme? |
![]() |
---|
Mendagri Tito Karnavian Bagikan Tip Naik Pangkat untuk ASN: Pindah ke IKN |
![]() |
---|
Sepekan Lalu Ajak Pemilik Burj Khalifa ke IKN, Bambang Susantono dan Wakilnya Mundur, Ada Apa? |
![]() |
---|
Sudah Tiba di IKN, Taksi Terbang akan Diuji coba Juli Mendatang |
![]() |
---|
Siap-siap, Puluhan Ribu Anggota Polri Dipindahkan Secara Bertahap ke IKN hingga 2040 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.