Kisah Inspiratif

Rizwan Ilyasin Pembuat Mata Palsu di Ciputat Tangerang Selatan, Segini Kisaran Harganya

Rizwan Ilyasin, si pembuat bola mata di kawasan Komplek Villa Mutiara, Sawah Baru, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

tribuntangerang.com/Ikhwana
Rizwan si pembuat bola mata palsu di kawasan Komplek Villa Mutiara, Sawah Baru, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. 

Laporan Wartawan TribunTangerang.com,  Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUNTANGERANG.COM, CIPUTAT - Mata merupakan bagian tubuh yang sangat penting untuk manusia, tapi tak semua orang beruntung memiliki mata yang utuh.

Orang-orang yang memiliki mata yang tak utuh kini dibantu dengan adanya bola mata palsu atau mata protesa, untuk menunjang penampilan dan menambah rasa percaya diri.

Di Tangerang Selatan, ada seorang pria yang memiliki keahlian untuk membuat bola mata palsu.

Sebut saja Rizwan Ilyasin, si pembuat bola mata di kawasan Komplek Villa Mutiara, Sawah Baru, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

Kepada TribunTangerang.com ia menceritakan kisahnya, hingga akhirnya mampu membuat bola mata palsu.

Awalnya, ia harus menerima kenyataan bahwa anak pertamanya, Falisha Sarvia mengidap kanker dan harus merelakan pengangkatan pada matanya.

"Awal mula mengetahui bola mata palsu karena anak saya terkena kanker mata, yang mengakibatkan mata anak saya harus diangkat agar tidak bisa menyebar," kata Rizwan, Ciputat, Tangerang Selatan, Minggu (12/5/2024).

"Setelah anak saya kehilangan mata, dari  situlah saya mengetahui apa itu bola mata palsu, karena anak saya menggunakannya," imbuhnya.

Baca juga: Kisah Kampung Wisata Keramba 22 yang Kini Jadi Pusat Konsumsi Ikan di Tangerang

Sayangnya, saat itu mata yang dipakai oleh anaknya tak terlihat natural seperti mata aslinya.

"Tidak terlalu bagus, jadi kelihatan perbedaan dengan mata asli," ujar Rizwan.

Ayah 4 anak itupun mencari cara agar mata anaknya bisa terlihat natural, dengan mempelajarinya lewat internet.

Ia berharap, mata anaknya bisa terlihat seperti mata normal.

Sampai akhirnya, ia membeli material yang dibutuhkan untuk membuat bola mata palsu.

"Dari situ saya coba cari infonya, membeli peralatannya, material dan banyak bertanya kepada okularis di luar negeri soal cara pembuatan mata palsu yang baik," kata lelaki yang sedang menggunakan baju biru itu.

Ia pun mendapatkan guru bernama John Pacey Lowrie, yang memiliki pengalaman 40 tahun di rumah sakit di Inggris.

"Beliau datang ke Indonesia, saya mulai membuat mata palsu setelah beliau mengajarkan saya," katanya lagi.

Baca juga: Kisah Kampung Wisata Keramba 22: Sukses Berbisnis, Kini Berharap Jadi Pusat Ekspor Ikan di Tangerang

Setelah berhasil membuat mata untuk anaknya, ia pun menekuni bidang pembuatan bola mata palsu.

Setelah anaknya, Rizwan ingin membantu orang yang kehilangan mata, agar bisa kembali memiliki mata yang terlihat seperti aslinya.

"Saya membuat bola mata palsu untuk orang-orang yang mungkin kehilangan matanya, pengelihatan matanya, yang disebabkan karena penyakit atau kecelakaan," kata Rizwan.

Pada momen ini, Rizwan mengatakan jika ia tak mau mengambil keuntungan yang fantastis untuk bola mata yang dibuatnya.

Satu bola matanya, dihargai Rizwan Rp9.000.000 untuk anak dan dewasa.

Rizwan Ilyasin memperlihatkan hasil pembuatan bola mata palsu (2)
Rizwan Ilyasin memperlihatkan hasil pembuatan bola mata palsu. Satu bola matanya, dihargai Rizwan Rp9.000.000 untuk anak dan dewasa.

Harga itu ia tawarkan karena bahan yang digunakannya tak sembarangan, karena dirinya harus mengambil barang di luar negeri.

"Kalau kita ambil barang dari luar negeri, ada cost, pajak. Jadi kenapa harga mahal, karena barang dari luar negeri khusus mata palsu," ucap Rizwan.

Rizwan berkata, selama ia menjual mata palsu, dirinya berusaha untuk mengambil keuntungan seminimal mungkin, agar pasiennya bisa mendapatkan harga yang terjangkau.

"Mata palsu sesuai standar saya, dengan material dan peralatan saya miliki, kalau di luar negeri harga Rp25 juta untuk mata palsu bagus," kata Rizwan.

Lebih lanjut, ia berusaha membuat mata senatural mungkin dan tak membuat kelopak mata radang.

"Saya bisa lebih banyak membantu orang yang lebih membutuhkan, memakai mata palsu yang bagus dan tak membuat kelopak mata turun," ucap Rizwan.

"Karena kalau sudah turun sampai operasi rekonstruksi, pasti kelihatan perbedaan saat menggunakan mata palsu, saya ingin orang punya bola mata palsu yg berkualitas yang cocok dengan mata aslinya," pungkasnya. (m30)

 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved